
Ilmuwan memperkirakan akhir alam semesta akan datang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. (Foto: Ilustrasi/World Atlas).
JAKARTA – Kapan kiamat terjadi? Sebuah studi terbaru menyebut akhir alam semesta akan datang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Prediksi ini mengacu pada teori Stephen Hawking yang menyatakan seluruh alam semesta akan menguap pada waktunya.
Studi yang dipimpin para ilmuwan dari Universitas Radboud di Nijmegen, Belanda dan diterbitkan dalam Jurnal Kosmologi dan Fisika Astropartikel itu menawarkan revisi besar terhadap perkiraan umur alam semesta. Intinya, jagat raya bakal musnah lebih awal.
Hingga saat ini, perkiraan akhir alam semesta yakni 10 pangkat 1.100 tahun. Namun, perhitungan baru tim ilmuwan Belanda mengajukan garis waktu yang jauh lebih pendek yakni 10 pangkat 78 tahun.
“Akhir alam semesta akan datang jauh lebih cepat dari yang diharapkan, namun untungnya itu masih sangat lama,” kata Heino Falcke, salah satu peneliti, dikutip dari portal sains, Earth, Rabu (11/6/2025).
Bagaimana perhitungan itu tercipta? Tim peneliti mendasarkan temuannya pada radiasi Hawking, sebuah fenomena yang pertama kali dilontarkan Stephen Hawking pada 1970-an. Ketika itu, fisikawan kelahiran Oxford, Inggris tersebut menyatakan lubang hitam (black hole) memancarkan radiasi yang secara bertahap akan kehilangan massa seiring waktu.