Geger! Populasi Korea Selatan Diprediksi Anjlok Drastis, Bisa Turun 15%, (Foto: Freepik)
JAKARTA – Korea Selatan menghadapi ancaman krisis demografi yang sangat serius. Menurut laporan terbaru dari Korean Peninsula Population Institute for the Future (KPPIF), populasi negeri ginseng tersebut diprediksi bisa menurun drastis hingga 15% dalam 100 tahun ke depan.
Dilansir dari The Korea Herald, pada Rabu (3/7/2025), jumlah penduduk Korea Selatan yang saat ini mencapai 51,68 juta jiwa diperkirakan bisa merosot tajam menjadi hanya 7,53 juta jiwa pada tahun 2125. Proyeksi median menunjukkan populasi akan berkisar di angka 11,15 juta jiwa, dengan kemungkinan maksimum sebesar 15,73 juta jiwa.
Penurunan ini disebabkan oleh tingkat kelahiran yang sangat rendah, minimnya angka migrasi, serta meningkatnya angka kematian. Bahkan The Korea Times melansir bahwa tingkat fertilitas total Korea Selatan pada tahun 2024 hanya berada di angka 0,75 yang terendah di dunia. Angka ini hanya naik sedikit dari 0,72 pada tahun 2023, dan masih jauh dari angka ideal 2,1 yang dibutuhkan untuk menjaga populasi tetap stabil.
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada jumlah penduduk, tetapi juga berpengaruh besar terhadap sektor pendidikan serta gaya hidup masyarakat. Dengan menurunnya jumlah kelahiran, banyak sekolah diprediksi akan kekurangan murid dan bahkan terancam tutup. Lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi akan mengalami penyusutan drastis dalam jumlah peserta didik.
Di sisi lain, gaya hidup masyarakat Korea Selatan juga akan berubah. Masyarakat akan semakin didominasi oleh penduduk lanjut usia. KPPIF memperkirakan bahwa pada tahun 2100, akan terdapat 140 orang lansia untuk setiap 100 individu usia kerja. Ini akan memicu pergeseran pola konsumsi, tren gaya hidup, hingga pergeseran pasar tenaga kerja ke arah industri perawatan dan kesehatan lansia.
Statistik Korea juga memproyeksikan beberapa skenario populasi berdasarkan tingkat fertilitas di masa depan. Dalam skenario terburuk 0,82, populasi Korea pada 2100 akan turun menjadi 14,66 juta jiwa sedangkan dalam skenario sedang 1,08 dan skenario optimis 1,34, populasi ini diperkirakan masing-masing mencapai 17,87 juta dan 21,65 juta jiwa.
Fenomena ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah Korea Selatan untuk segera mengambil langkah konkret guna membalikkan tren demografis ini kembali menjadi baik dengan mendorong angka kelahiran, meningkatkan insentif keluarga muda, atau membuka peluang imigrasi yang lebih luas.
(Kemas Irawan Nurrachman)