Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, merespons terkait enam halte Transjakarta terbakar saat demonstrasi ricuh pada Jumat (29/8) malam kemarin. Rani mengimbau agar pendemo jangan lagi merusak sarana dan prasaran karena merugikan masyarakat.
“Yang pasti kalau yang dirusak adalah fasilitas umum sarana dan prasarana yang biasanya digunakan oleh banyak masyarakat tentunya sudah pasti dampaknya akan terasa ke masyarakat juga,” kata Rani saat dihubungi, Sabtu (30/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Rani berpendapat perusakan transportasi umum juga berarti merugikan fasilitas keluarga. Ia menyebut semua membutuhkan fasilitas tersebut.
“Apalagi bila sarana yang dirusak seperti transportasi umum, itu sama saja kita merusak fasilitas keluarga ya kan, karena kita semua kan bersaudara dan mempunyai kebutuhan terhadap fasilitas publik yang sama,” ucapnya.
Karena itu, Rani meminta agar masyarakat saling mengingatkan. Ia tidak melarang adanya kegiatan penyampaian aspirasi tetapi dengan cara yang baik.
“Mari kita sama-sama mengimbau dimulai dari sekitar kita untuk tetap jaga kondusifitas Kota Jakarta kita ini, silakan menyampaikan aspirasi tapi dengan cara yang tetap santun dan baik-baik,” ujar dia.
“Membuat org lain kesusahan itu juga sama saja kita membuat susah keluarga sendiri, jangan mau terprovokasi apalagi terpecah belah, karena kita saling membutuhkan satu sama lain, tetap jaga hati, jiwa, dan pikiran, agar bisa mengontrol emosi tanpa mudah terpancing untuk berbuat anarkis yang bukan cerminan diri kita sebagai anak bangsa Indonesia yang terkenal dengan sikap santun dan budayanya,” lanjut dia.
6 Halte Transjakarta Terbakar
Sejumlah halte Transjakarta mengalami kerusakan usai aksi demo kemarin malam. Setidaknya ada 6 halte terbakar dan 16 halte lainnya dirusak atau mengalami vandalisme.
“Sejumlah halte yang terdampak perusakan dan pembakaran akibat oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, kepada wartawan lewat pesannya, Sabtu (30/8).
Ayu merinci, enam halte yang terbakar antara lain Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan Bank DKI, Halte Gerbang Pemuda, dan Halte Bundaran Senayan.
Sementara itu, ada 16 halte yang dirusak dan mengalami vandalisme. Berikut data halte yang dirusak, antara lain:
• Halte Bendungan Hilir
• Halte Kwitang
• Halte Kampung Melayu
• Halte Kramat Sentiong
• Halte Bidara Cina
• Halte Cililitan
• Halte Semanggi
• Halte Petamburan
• Halte Widya Candra Telkomsel
• Halte Jatinegara
• Halte Kejaksaan Agung
• Halte Matraman Baru
• Halte Pemuda Pramuka
• Halte Masjid Agung
• Halte Non BRT Gelora Bung Karno 1
• Halte Non BRT Polda Metro Jaya 1
Halaman 2 dari 2
(maa/idh)