Jakarta

    Menteri Sosial RI (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak jajaran Universitas Islam An Nur Lampung ikut berperan aktif menyukseskan program pengentasan kemiskinan. Hal ini dapat dilakukan melalui riset maupun upaya lain di lapangan.

    Ajakan kolaborasi ini disampaikan Gus Ipul saat memberikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda 1.800 Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3).

    “Kami tentu ke depan ingin bekerja sama dengan Pak Rektor dan seluruh jajaran universitas An Nur Lampung, membuat satu upaya nyata dalam rangka ikut mensejahterakan masyarakat lewat kajian-kajian, lewat kemudian intervensi di lapangan, mengerahkan mahasiswa lewat KKN tematik yang berkelanjutan sehingga kita bisa turut serta secara nyata dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial secara berkelanjutan,” kata Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/6/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Pada waktunya nanti, insyaallah saya akan memberikan semacam rencana-rencana pemerintah melalui Kementerian Sosial di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo bagaimana kita menerapkan strategi dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem,” sambungnya.

    Gus Ipul menambahkan salah satu strategi untuk memutus mata rantai kemiskinan adalah lewat pendidikan. Oleh karena itu, ia menyebut, Prabowo menginstruksikan pembentukan Sekolah Rakyat bagi anak-anak dari keluarga miskin.

    Sekolah berkonsep asrama dan gratis ini akan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru di 100 titik di seluruh Indonesia. Sementara 100 titik lagi tengah dimatangkan penyelenggaraannya dengan total sekitar 20 ribu siswa.

    “Kami semua meyakini bahwa pendidikan adalah salah satu jalan yang teruji dan terpuji untuk memutus mata rantai kemiskinan itu. Dalam konteks itulah Presiden Prabowo menggagas hadirnya Sekolah Rakyat, yaitu untuk mereka-mereka yang masih belum terbawa dalam proses pembangunan sehingga mereka tertinggal khususnya di bidang pendidikan,” urai Gus Ipul.

    Gus Ipul berharap seluruh lulusan yang telah diwisuda hari ini bisa memanfaatkan gelar dan ilmunya untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Terutama mampu membawa perubahan yang lebih baik di tengah masyarakat dan memperjuangkan keadilan sosial.

    “Tentu kita sadar bahwa kelulusan ini bukan garis akhir, tapi ini adalah awal bagi kita semua untuk berkontribusi. Ilmu yang dimiliki adalah amanah dan amanah menuntut keberanian untuk memperjuangkan kebenaran, kesungguhan untuk menolong yang membutuhkan dan tentu harus disertai dengan ketulusan untuk mengabdi tanpa pamrih,” jelas Gus Ipul.

    Gus Ipul mengingatkan jangan sampai ilmu yang didapat hanya menjadi menara gading. Melainkan menjadi jembatan yang menyambungkan yang berilmu dengan yang belum terjangkau ilmu serta yang berkecukupan dengan yang masih belum beruntung.

    “Maka hari ini saya mengajak kita semua untuk tidak hanya bangga pada apa yang kita dapat, tetapi mulai berani bertanya kepada diri sendiri, apakah ilmu yang sudah kita dapat ini sudah bisa dimanfaatkan untuk orang lain?,” kata Gus Ipul.

    Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama.

    (prf/ega)


    Hoegeng Awards 2025


    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini



    Source link

    Share.