Jakarta –
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peran penting Karang Taruna sebagai garda terdepan perubahan sosial. Di hadapan peserta dari seluruh daerah, Gus Ipul menekankan bahwa Karang Taruna harus tampil sebagai agen transformasi untuk memajukan kesejahteraan bersama.
Ia menyebut organisasi kepemudaan ini bukan sekadar wadah berkumpul, tetapi rumah besar bagi pemuda Indonesia lintas generasi, suku, agama, dan latar belakang.
“Karang Taruna adalah rumah besar bagi seluruh pemuda Indonesia,” kata Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, Minggu (24/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan Gus Ipul dalam Temu Karya Nasional IX Karang Taruna yang berlangsung di Gedung Aneka Bakti, Kemensos, Minggu (24/8). Dalam kesempatan ini, juga menyoroti pentingnya kemandirian dan kreativitas.
Menurut Gus Ipul, anggota Karang Taruna perlu berani berinovasi, membangun usaha sosial, serta menciptakan komunitas yang mampu memberdayakan masyarakat sekaligus mengurangi ketergantungan. Kepemimpinan inklusif, tegasnya, adalah syarat mutlak dengan merangkul semua pihak dalam pengambilan keputusan.
“Sudah dibuktikan oleh teman-teman Karang Taruna dengan kumpul di sini hari ini. Ini adalah kepemimpinan inklusif,” ujar Gus Ipul.
Lebih jauh, Gus Ipul mendorong Karang Taruna untuk menghidupkan kembali semangat kolaborasi, baik melalui kerja sama antarpihak maupun pemanfaatan teknologi. Gus Ipul menyebut Karang Taruna harus menjadi penghubung antara potensi lokal dengan peluang global. Namun, semua itu harus dijalankan dengan menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas.
“Karang Taruna adalah organisasi yang dipercaya masyarakat. Maka itu Karang Taruna sekarang sudah dipercaya, maka jaga integritas itu jaga,” tegas Gus Ipul.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung pentingnya pemberdayaan berbasis Data Tunggal Sosial dan Ekonomi (DTSEN). Gus Ipul meminta seluruh pengurus Karang Taruna tidak berjalan sendiri-sendiri dalam peran aktif dan mengelola data agar program pemerintah tepat sasaran.
“Kalau data kita makin akurat maka bantuan pemerintah tepat sasaran. Kalau bantuan tepat sasaran maka kesejahteraan sosial cepat meningkat,” jelas Gus Ipul.
Gus Ipul kemudian mengingatkan target nasional yang ditetapkan Presiden Prabowo, yakni menghapus kemiskinan ekstrem pada 2026 serta menurunkan angka kemiskinan di bawah 5% pada 2029.
“Kalau (target ini) berhasil, sejarah luar biasa. Maka kita menggerakkan semua masyarakat untuk ikut (pemberantasan kemiskinan) termasuk Karang Taruna,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul kembali menegaskan fungsi Karang Taruna sebagai sebagai pilar sosial yang berjalan dengan visi nasional untuk membangun masyarakat sejahtera. Peran itu diwujudkan melalui jaminan sosial, perlindungan bagi masyarakat rentan, pemberdayaan keluarga dan komunitas, hingga rehabilitasi sosial agar kelompok rentan kembali produktif.
“Saya harus menjelaskan kerangka operasional Karang Taruna agar sejalan dengan apa yang dijalankan oleh pemerintah. Agar kehadiran Karang Taruna juga berdampak secara nyata di tengah masyarakat,” tutur Gus Ipul.
Sebagai informasi, acara ini dihadiri Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra sekaligus calon Ketua Umum Karang Taruna Budisatrio Djiwandono, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna 2020-2025 Didik Mukrianto, serta para Ketua Karang Taruna dari seluruh provinsi di Indonesia.
(akn/ega)