Menbud Fadli Zon menghadiri Ritual Mulud (Maulid) Adat Bayan. (Foto: dok Kemenbud)












    LOMBOK UTARA – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon menghadiri Ritual Mulud (Maulid) Adat Bayan yang diselenggarakan di Masjid Kuno Bayan Beleq, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

    Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan dalam bingkai adat dan budaya masyarakat Bayan yang telah diwariskan secara turun-temurun.

    Dalam sambutannya, Fadli menyampaikan Masjid Bayan telah menjadi bukti sejarah, di mana sejak abad ke-16 telah terjadi akulturasi yang harmonis antara adat Sasak Lombok dengan agama Islam.

    “Masjid ini telah menjadi simbol akulturasi budaya yang harmonis antara adat Sasak Lombok dengan agama Islam,” ujarnya.

    “Ini menunjukkan bahwa syiar Islam pada masa itu dilakukan dengan damai, harmonis, dan tumbuh berkembang dengan baik tanpa menghilangkan adat istiadat masyarakat Sasak yang hingga kini masih terpelihara,” katanya.

    Lebih lanjut, Fadli menjelaskan bahwa melalui tradisi yang ada di Bayan ini, kita bisa melihat warisan budaya yang sangat kental dan masih terpelihara dengan baik.

    “Tradisi ini perlu kita lindungi, kembangkan, manfaatkan, dan yang paling penting, dilestarikan secara berkelanjutan (sustainability), terutama oleh generasi muda. Saya senang melihat anak-anak muda yang berseragam karena mereka sudah menjadi kader-kader pelestari adat dan tradisi Bayan,” ucapnya.



    Source link

    Share.