Jakarta

    Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menghadiri acara Adat Budaya Melayu Jamu Laut di Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

    Dalam kesempatan tersebut, Fadli mengapresiasi Pengurus Besar Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia (GAMI) beserta Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai atas inisiatifnya untuk menggelar ritual adat Melayu yang sarat akan makna.

    “Ini adalah bukti nyata bahwa api kecintaan terhadap budaya leluhur terus berkobar dalam jiwa generasi penerus bangsa,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Kamis (24/7/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Fadli menegaskan tradisi Jamu Laut selaras dengan prioritas pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan. Sebab, tradisi ini merupakan manifestasi dari hubungan harmonis antara masyarakat, terutama nelayan dengan alam laut yang menjadi sumber kehidupan mereka.

    “Tradisi ini merupakan sebuah kearifan lokal atau local wisdom, bagaimana kita menghargai alam atau laut, kemudian terkait juga dengan keharmonisan hubungan manusia, khususnya nelayan dengan alam sehingga bisa saling menjaga dan menguntungkan,” jelas Fadli.

    Fadli menjelaskan Jamu Laut merupakan tradisi yang dihelat oleh masyarakat Melayu pesisir pantai, khususnya nelayan di Sumatera Utara sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang telah didapat.

    Upacara adat ini melibatkan serangkaian ritual permohonan keberkahan dan keselamatan saat mencari rezeki di laut, serta wujud penghormatan kepada penguasa laut yang dipercaya menjaga perairan. Selain untuk melestarikan tradisi Melayu, Jamu Laut juga digelar sebagai upaya menjaga kelestarian alam.

    “Setelah dilaksanakan Jamu Laut ini, harapannya penghasilan nelayan semakin meningkat, dengan tangkapan ikan yang semakin banyak, dan tentu saja ini juga menjadi sumber pendapatan bagi keluarga nelayan,” ucap Fadli.

    Pada kesempatan ini, Fadli juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda untuk melestarikan kebudayaan Melayu.

    Ia berharap tradisi Jamu Laut dapat segera terdaftar sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda atau Intangible Cultural Heritage dari Indonesia.

    “Mudah-mudahan tahun ini kita bisa mencatatkan tradisi Jamu Laut sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau Intangible Cultural Heritage Indonesia,” tutup Fadli.

    Sebagai informasi, gelaran Adat Budaya Jamu Laut dibuka dengan penyematan tanjak atau hiasan kepala khas Melayu sebagai simbolis menerima kedatangan Menteri Kebudayaan dan jajaran tamu. Acara turut dimeriahkan dengan persembahan tari dan sambutan dari masyarakat Melayu, santunan untuk anak yatim serta pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Rangkaian upacara dilanjutkan dengan tradisi penandatanganan peresmian Jamu Laut serta pelaksanaan Penempung Tawaran Kerbau.

    Hadir mendampingi Menteri Kebudayaan, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan. Acara juga dihadiri Bupati Kabupaten Serdang Bedagai, Darma Wijaya dan Sultan Serdang ke-IX, Tuanku H. Akhmad Tala’a Syariful Alamasyah, jajaran pimpinan dan anggota Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia, para nelayan, tokoh adat, serta masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai.

    (ega/ega)


    Hoegeng Awards 2025


    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini



    Source link

    Share.