Harga Xbox Naik Lagi, Jadi Rp10 Jutaan (Dok Xbox)

    JAKARTA – Microsoft menaikkan harga konsol game Xbox di pasar Amerika Serikat (AS). Ini menjadi kedua kalinya Microsoft menaikkan harga Xbox pada 2025. 

    Kenaikan ini terjadi karena divisi gim video raksasa cloud tersebut bergulat dengan tekanan biaya akibat tarif, persaingan yang ketat, dan pengeluaran yang tidak pasti.

    Microsoft mengaitkan kenaikan harga ini dengan “perubahan dalam lingkungan ekonomi makro” tersebut akan berlaku untuk perangkat keras generasi saat ini.

    Seri S berkapasitas satu terabyte diperkirakan akan berharga sekitar USD450 (Rp7,4 jutaan) dan Seri X kelas atas sekitar USD650 (Rp10,8 jutaan) ketika perubahan tersebut mulai berlaku pada 3 Oktober.

    Edisi khusus Galaxy Black Seri X berkapasitas dua terabyte kini akan dijual dengan harga hampir USD800 (Rp13,3 juta).

    Xbox sebelumnya menaikkan harga konsol bulan Mei di beberapa pasar, termasuk Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Inggris. Kenaikan itu karena tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump atas impor dari pusat manufaktur, seperti China mengancam akan menaikkan biaya perangkat keras dan menekan margin keuntungan. 

    Bersamaan dengan kenaikan harga pada Mei lalu, Xbox Series X mengalami kenaikan harga sebesar USD150 dalam enam bulan terakhir. Ini berpotensi mendorong para gamer untuk mengurangi anggaran di tengah inflasi yang lebih tinggi.

    “Kenaikan harga ini bukan karena oportunisme atau bahkan biaya pengembangan perangkat lunak. Melainkan ini merupakan akibat dari kenaikan tarif dan kenaikan biaya dalam rantai pasokan. Perangkat keras sedang disesuaikan harganya untuk menyerap tekanan perdagangan baru,” kata , profesor game di Stern School of Business, New York University, Joost van Dreunen, melansir Reuters.

    Pesaing Xbox, Sony juga menaikkan harga konsol PlayStation 5 di AS sekitar USD50 bulan lalu. PS5 Pro termahal Sony dijual seharga USD749,99.

    Harga untuk pengontrol, headset, dan konsol di pasar lain tidak akan berubah, kata Microsoft. 

    Konsol diperkirakan menjadi pendorong pertumbuhan terbesar dalam industri gim video tahun ini. Hal ini berkat peluncuran judul-judul premium baru seperti “Grand Theft Auto VI,” dan perangkat keras seperti Nintendo Switch 2.

     



    Source link

    Share.