Jakarta

    Di Indonesia, tanggal 7 Agustus diperingati sebagai Hari Hutan Indonesia. Meski secara global sudah ada Hari Hutan Sedunia yang jatuh setiap 21 Maret, namun satu hari khusus untuk menghormati dan merayakan keberadaan hutan nasional dirasa penting sebagai pengingat kolektif akan kekayaan hayati Indonesia.

    Hari ini menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan sebagai penyangga kehidupan, sumber pangan, air, budaya, dan udara bersih.

    Sejarah dan Latar Belakang

    Hari Hutan Indonesia ditetapkan pada 7 Agustus 2020 bersama lebih dari 140 kolaborator lintas organisasi. Mengutip dari situs Hari Hutan, peringatan ini telah menghubungkan lebih dari 500 organisasi kolaborator, 3.000 campaigner, dan 27 anggota konsorsium dalam gerakan bersama.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Inisiatif ini digagas oleh komunitas ‘Hutan Itu Indonesia’, yang berdiri pada 22 April 2016. Tujuannya adalah meningkatkan kecintaan masyarakat, khususnya anak muda, terhadap hutan Indonesia. Melalui kampanye positif dan kreatif, gerakan ini mengangkat peran hutan dalam kehidupan secara menyeluruh dan dijalankan dengan semangat kolaborasi.

    Pada tahun 2024, Hari Hutan Indonesia resmi tercatat dalam kalender peringatan lingkungan nasional.

    Mengapa Diperingati 7 Agustus?

    Pemilihan tanggal 7 Agustus berawal dari petisi publik yang didukung lebih dari 1,4 juta tanda tangan, menuntut adanya peringatan khusus untuk hutan Indonesia. Tanggal ini juga bertepatan dengan terbitnya Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2019 tentang moratorium permanen izin baru untuk hutan primer dan lahan gambut.

    Selain itu, bulan Agustus dianggap sarat makna karena bertepatan dengan bulan kemerdekaan Indonesia, serta berdekatan dengan:

    • Hari Masyarakat Adat Sedunia (9 Agustus)
    • Hari Konservasi Alam Nasional (10 Agustus)

    Sebagai negara pemilik hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia, Indonesia menyumbang sekitar 10% tutupan hutan tropis global (FAO, 2020). Namun, menurut data Global Forest Watch (2023), Indonesia kehilangan rata-rata 684.000 hektare hutan setiap tahun dalam dua dekade terakhir.

    Oleh karena itu, Hari Hutan Indonesia bukan sekadar peringatan, melainkan gerakan untuk mendengar suara hutan, merasakannya, dan bersama-sama menjaganya.

    Tema Hari Hutan Indonesia 2025

    Tahun ini, Hari Hutan Indonesia mengusung tema:

    Suara Hutan, Nadi Kehidupan

    Tema ini mengajak masyarakat untuk kembali mendengarkan suara hutan, merasakan manfaatnya, dan bergerak bersama dalam upaya pelestarian. Hari Hutan Indonesia menjadi pengingat bahwa hutan bukan hanya bagian dari alam, tetapi juga bagian dari hidup kita.

    (wia/imk)



    Source link

    Share.