Jakarta –
Hari Perumahan Nasional (HAPERNAS) diperingati setiap 25 Agustus dan tahun ini menandai peringatannya yang ke-17. Sehubungan dengan itu, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah merilis tema peringatannya.
Peringatan Hari Perumahan Nasional setiap 25 Agustus sendiri didasarkan pada pelaksanaan Kongres Perumahan Rakyat Sehat 1950. Dengan dasar hukumnya sesuai Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 46/KPTS/M/2008.
Sejarah dan Perkembangan
Mengutip dari akun resmi Kementerian PKP, sejarah Hari Perumahan Nasional dilatarbelakangi dari Kongres Perumahan Rakyat Sehat yang diselenggarakan pertama kali di Bandung, Jawa Barat. Kongres tersebut digelar pada 25-30 Agustus 1950.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan dari kongres ini adalah untuk membahas pentingnya perumahan yang layak dan sehat bagi rakyat dan menjadi tonggak sejarah pembangunan perumahan nasional. Hasilnya memuat tiga keputusan besar, salah satunya pembangunan Kebayoran Baru, kawasan perumahan modern pertama di Indonesia.
Berikut perkembangan perumahan di Indonesia:
- Pra Kemerdekaan
Kebijakan Perumahan hanya diperuntukan pegawai pemerintah kolonial - 1950-1960
Pembentukan Badan/Organisasi Penanganan Perumahan oleh Pemerintah Indonesia - 1960-1970
Terbitnya Aturan-aturan Mengenai Perumahan - 1970-1980
Sektor Perumahan Mulai Memperhatikan Masyarakat Berpenghasilan Rendah - 1980-1990
Pembangunan Perumahan oleh Para Pengembang Perumahan - 1990-2000
Pembangunan Rumah sederhana dan perbaikan kawasan yang masih oleh Pemerintah - 2000-2010
Perhatian Pemerintah pada Perumahan Vertikal di Indonesia - 2010-2020
Pembangunan dan Renovasi Perumahan secara masif di seluruh Indonesia - 2020-Sekarang
Pemberian Karpet Merah dalam Membangun dan Merenovasi Rumah Rakyat
Tema HAPERNAS 2025
Tahun ini Kementerian PKP mengusung tema “Bersama Mewujudkan Rumah Layak untuk Kesejahteraan Rakyat” untuk memperingati Hari Perumahan Nasional (HAPERNAS) ke-17 tahun 2025.
Tema ini bermaksud meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hunian layak, aman, dan terjangkau. Juga mendorong kolaborasi lintas sektor untuk keberhasilan Program 3 Juta Rumah serta menegaskan komitmen bangsa dalam penyediaan perumahan yang layak dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.
(wia/idn)