Jakarta –
Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan pesan pada hari terakhir pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di tingkat SMA, SMK, dan SKh. Andra meminta kepada wali murid maupun orang tua siswa untuk tidak terpaku hanya pada sekolah negeri.
“Kita sadari jumlah unit sekolah terbatas. Tentu butuh waktu membangun sekolah baru. Di satu sisi, anak-anak kita dari keluarga miskin, yang tak bisa diterima di empat jalur seleksi (sekolah negeri), punya pilihan atau kesempatan melalui program sekolah gratis,” ujar Andra, di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Senin (23/6/2025).
Andra menyebut ingin menciptakan pemerataan sekolah di wilayah Banten. Ia menyadari kuota sekolah negeri di Banten terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kita ikuti regulasi yang ada, rombel maksimal 36 siswa. Sehingga 36 harus kita ikuti betul. Kita sadari sekolah negeri terbatas, tapi kami punya solusi sekolah SMA, SMK swasta,” ujarnya.
Andra meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk mendistribusikan siswa yang tidak diterima di negeri, dialihkan ke swasta gratis.
“Saya sampaikan kepada Dinas Pendidikan untuk bisa distribusikan, fasilitasi calon murid. Kemudian juga tak jauh dari rumah, dan tak keluarkan biaya,” ujarnya.
Andra menyampaikan Pemprov Banten terbuka untuk kritik dan aduan dari masyarakat. Setiap aduan akan ditindaklanjuti sesuai aturan.
“Bagi orang tua, ikuti prosedur. Ini dilakukan secara terbuka. Bilamana ada yang melihat sesuatu yang tidak sesuai aturan, perundang-undangan, laporkan untuk kita tindaklanjuti,” ujarnya.
(aik/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini