JAKARTA – Menentukan budget biaya liburan sebagai bagian dari perencanaan jangka panjang sangat penting untuk menghindari masalah keuangan di masa depan.

    Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho mengingatkan pentingnya perencanaan jangka panjang sebelum liburan. Dengan menentukan budget yang akan digunakan selama liburan seperti biaya transportasi, akomodasi dan lain-lain.

    Menabung jauh-jauh hari dapat menjadi pilihan jika dirasa tidak memiliki penghasilan yang cukup.

    “Kecuali misalnya penghasilan kita yang sudah sedemikian besar, mau tiap bulan jalan ke Bali hayuk aja gitu kan dan gak bikin keuangan goyah yah silahkan aja. Namun jika ternyata kondisinya terbatas ya solusinya seperti itu, kita harus nyicil nabung dari jauh jauh hari,” katanya saat dihubungi Okezone.com.

    Andy memberikan saran ideal budget yang akan digunakan untuk liburan sebesar 10 sampai 15% dari penghasilan. Dengan menekankan skala prioritas pada kebutuhan yang lebih penting dari liburan dapat menghindari konsekuensi krisis keuangan ke depannya.

    Sementara itu, Founder & Director Mieke Rini MRE menyatakan liburan itu bukan prioritas dan tidak boleh diprioritaskan. Prioritas itu digunakan untuk kebutuhan penting lainnya seperti, dana pendidikan anak, dana pensiun, dan dana darurat lainnya.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    “Liburan gimana? saran saya itu 5% aja gausah lebih, karena yang lain-lain itu buat dana pendidikan, dana beli rumah, dana pensiun, dana darurat itu bisa menghabiskan sekitar 30% dari tabungan Anda. Nah 5% dari 30% gaji itu untuk liburan,” ujarnya.

    Merencanakan anggaran, menetapkan prioritas dan menabung dengan disiplin adalah kunci untuk menikmati momen liburan tanpa menimbulkan beban finansial yang berlebihan.



    Source link

    Share.