JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini bergerak dalam kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan. IHSG hari ini akan berada di kisaran 7.245 – 7.377.



Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, koreksi lanjutan dibebani oleh BREN, kiranya itu yang terlihat pertama kali ketika ingin menilai apa penyebab pelemahan IHSG kemarin.

“Namun memang ada benarnya, karena market caps yang besar, maka ketika saham seperti BREN ini melemah, maka IHSG pun kena efeknya,” tulis William dalam analisisnya, selasa (9/1/2024).

Menurut William, ketika melihat IHSG melemah, maka biasanya saham-saham lain pun ikutan melemah, itulah mengapa jumlah saham yang melemah kemarin lumayan banyak mencapai 348.

Pelemahan dari bobot BREN ini diperkirakan berlanjut, dan ini masih efek bobot saja. Dengan kata lain, tidak membawa efek yang signifikan terhadap saham-saham 2nd dan 3rd liner.

Untuk faktor teknikal, IHSG mengalami koreksi lanjutan, kini saham BREN cs yang sebelumnya dipercaya penopang IHSG, berbalik menjadi beban IHSG.

“Maklum, secara market caps saham-saham ini memang sudah besar, jadi sekalinya mereka “rontok” maka IHSG pun terbawa,” katanya.


Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Adapun pelemahan kemarin belum membalikkan arah tren IHSG sehingga estimasi pergerakan masih menguat, ditambah dengan volatilitas tinggi yang umum terjadi karena IHSG baru saja sentuh all time high beberapa hari yang lalu.

Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan.

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.

RAJA, buy, support 1.460, resistance 1.700.

Trend following dengan posisi candlestick di atas MA5 dan MA20.

RALS, buy, support 510, resistance 550; 575.

Trend following dengan posisi candlestick di atas MA5 dan MA20, pergerakan membentuk pola measured moving up.

ASRI, buy, support 158, resistance 171.

Pembentukan demand zone pada area 158 – 171.

CMRY, sell on strength, support 3.800, resistance 4.250.

Membentuk pola double top dengan neckline pada 3.800 (akan terkonfirmasi jika tembus bawah).



Source link

Share.