JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan koreksi terbatas pada awal pekan depan.



    Phintraco Sekuritas mencatat secara teknikal indeks komposit membentuk death cross pada indikator Stochastic RSI, sekaligus terkonfirmasi di area negative slope dalam indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD).

    “MACD yang mulai terbentuk negative slope. Dengan demikian, IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan terbatas pada area 7250 – 7270 pada 26 Februari 2024,” demikian dalam risetnya, Minggu (25/2/2024).

    Secara fundamental pelaku pasar dalam negeri dinilai sedang mencermati rilis data jumlah uang yang beredar atau M2 Money Supply dari Bank Indonesia yang naik mencapai 5,4% year-on-year (yoy).

    Hal tersebut sejalan dengan perkembangan penyaluran kredit yang mencapai 11,5% yoy pada Januari 2024 dari yang sebelumnya sebesar 10.3% di Desember 2023.

    “Melalui rilis data tersebut, investor cenderung mengantisipasi rilis data inflasi Indonesia pada Jumat (1/3),” terang Phintraco.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Dari mancanegara, investor menantikan data penjualan properti Amerika Serikat pada Januari 2024. Sejumlah analis membaca akan ada peningkatan sales properti sejalan dengan rilis data Existing Home Sales yang mengalami peningkatan.

    Sampai saat ini, pasar masih meyakini bank sentral AS atau Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga acuan pada Juni 2024. Proyeksi ini mengikuti sejumlah data inflasi belakangan ini yang mulai melandai.

    “Perhatian investor juga tertuju pada pidato Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde sebagai petunjuk terkait arah kebijakan suku bunga di wilayah Eropa,” tandasnya.



    Source link

    Share.