Jakarta –
Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) mengelar rapat kerja nasional (Rakernas) I sekaligus pengukuhan pengurus periode 2025-2030. IKA PMII mengaku siap mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Pelaksana, Hery Heryanto mengatakan, agenda ini dihadiri 34 pengurus wilayah seluruh Indonesia, dan beberapa cabang utama. Agenda ini sekaligus mengesahkan kepengurusan PMII di bawah kepemimpinan Fathan Subchi sah.
“Jadi, PB IKA PMII ini yang diketuai oleh sahabat Fathan Subchi dengan Sekjen sahabat Nur Purnmasidi adalah kepengurusan yang sah, resmi, dan siap bekerja untuk membantu mewujudkan Asta Cita, membantu untuk menajamkan Asta Cita dalam pelaksanaannya,” kata Hery kepada wartawan di sela-sela kegiatam Rakernas I di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (13/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hery menerangkan, dalam rakernas ini mereka membahas Asta Cita Presiden Prabowo. Sebab, PMII mengaku ingin selaras dengan program-program pemerintah.
“Tentunya tidak melupakan aspirasi dari masyarakat yang menjadi konstituen atau menjadi basis dari yang namanya gerakan PMII ini,” tegasnya.
Hery menambahkan PMII akan mendukung semua program presiden selama pro terhadap rakyat. Dia mengaku yakin Prabowo selaras dengan kehendak rakyat.
“Tentunya kita mendukung selama program-program itu tentunya sejalan dengan aspirasi rakyat, sejalan dengan cita-cita PMII, dan kami yakin Pak Prabowo dengan Asta Cita ini selaras dengan itu, selaras dengan apa yang menjadi kehendak rakyat,” ungkapnya.
Untuk mendukung itu, Hery menyebut PMII menyiapkan sebuah lembaga think tank untuk mengawal Asta Cita. Nantinya, lembaga itu jadi wadah para ahli untuk mengkaji setiap program dan memberi opsi solusi.
“Jadi think tank ini sebenarnya sebagai tentunya adalah cara kita untuk menarik para pakar, cara kita untuk menarik para ahli. Supaya in line dengan program pemerintah,” ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua IKA Perempuan PMII Luluk Nur Hamidah mengatakan badan otonom alumni perempuan PMII baru disepakati untuk dibuat pada Munas kemarin. Menurutnya, ini menjadi awal yang baik bagi PMII.
“Nah ini menandai secara baru di PMII bahwa perempuan juga akan menjadi bagian penting untuk mengawal proses-proses pembangunan, kebijakan yang Inklusif,” jelas Luluk.
(whn/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
