Penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di Jakarta dan dihadiri oleh jajaran manajemen dari kedua belah pihak beberapa waktu lalu
Ketua Kopegmar Tanjung Priok, Hardi Wibowo menyambut baik dukungan permodalan dari LPDB.
“Melalui pembiayaan ini, Kopegmar berkomitmen memperkuat layanan, memperluas unit usaha, serta meningkatkan kontribusi terhadap kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar,” kata Hardi dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu malam, 8 November 2025.
Lanjut dia, melalui kemitraan ini, Kopegmar Tanjung Priok memperoleh dukungan pembiayaan dengan peruntukan khusus di sektor riil jasa tenaga kerja dan sektor rupa-rupa usaha non simpan pinjam.
“Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat dan mengembangkan unit usaha, khususnya di bidang penyediaan tenaga kerja waktu tertentu, konstruksi bangunan pelabuhan, gedung dan bangunan sipil jalan, rumah makan/minum dan jasa boga, perparkiran dan ekspansi jasa tenaga kerja serta usaha lainnya,” beber Hardi.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Kerja sama ini menjadi momentum penting bagi Kopegmar Tanjung Priok yang kini memasuki usia ke-46 tahun. Sejalan dengan pemikiran Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo yang menempatkan koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi nasional, Kopegmar memandang kemitraan ini sebagai dorongan untuk bangkit dan tumbuh di tengah tantangan ekonomi
Ia lantas mengutip Bapak Koperasi Indonesia Bung Hatta yang menyebut koperasi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
“Pandangan ini menjadi landasan semangat Kopegmar dalam menjadikan koperasi bukan sekadar entitas ekonomi, melainkan sebagai gerakan sosial yang memperjuangkan kemandirian dan kesejahteraan anggota,” pungkasnya.
Ketua Pengawas Kopegmar Tanjung Priok, Djusman Hi Umar, menambahkan di usia ke-46 tahun, Kopegmar telah melewati berbagai fase pertumbuhan seiring perkembangan industri kepelabuhanan di Indonesia.
“Khususnya di PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Harapan kami, penggabungan Pelindo I, II, II, dan IV semakin memperkokoh peran Kopegmar di pelabuhan,” jelas Djusman.
“Jangan ada koperasi yang ditinggalkan dalam gegap gempita suksesnya merger Pelindo agar sejalan dengan visi Presiden Prabowo, selain itu kami sampaikan agar Pelindo sebagai rumah besar jangan juga mengkerdilkan koperasi di mana anggota nya merupakan karyawan perusahaan, karena itu mari kita tumbuh kembangkan koperasi sebagai alternatif kesejahteraan pekerja perusahaan,” tandasnya.

