“Investasi adalah salah satu faktor yang sangat signifikan dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi, karena di situ, ada angka sekitar 26-30 persen datangnya dari kontribusi realisasi investasi,” ungkap Wamen Todotua dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Selasa, 11 November 2025.
Ia mengungkapkan dalam lima tahun terakhir, Jakarta secara konsisten berada dalam jajaran lima besar daerah tujuan investasi di Indonesia. Bahkan, ia menyebut capaian realisasi investasi Jakarta sepanjang tahun 2024 lalu mengalami pertumbuhan yang sangat positif sekitar 45 persen secara tahunan.
“Pada 2024 realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta dalam catatan kami di angka Rp241,9 triliun atau naik sekitar 45 persen year on year, ini memang merupakan salah satu provinsi dengan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi,” jelasnya.
Sepanjang Januari sampai dengan September 2025, realisasi investasi Jakarta bahkan sudah mencapai Rp.204,2 triliun yang mencatatkan sebagai provinsi dengan kontribusi Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tertinggi secara nasional.
“DKI Jakarta saat ini, peringkat pertama tujuan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yakni Rp131,2 triliun atau angkanya sekitar 16,6 persen dari nasional,” bebernya.
“Diharapkan Jakarta bisa menjadi role model yang baik bagi dunia iklim investasi di negara kita. Perbaikan iklim investasi dapat mendorong peningkatan investasi yang berkualitas dan menjadi penyokong cita-cita Jakarta untuk menduduki peringkat ke-58 pada 2029, sebagai kota paling berpengaruh di dunia,” tambah Wamen Todotua.
Ia pun mengapresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui DPMPTSP atas upaya berkelanjutan dalam mempermudah layanan investasi.
Wamen Todotua berharap penyelenggaraan JIA 2025 dapat mendorong pelaku usaha untuk terus meningkatkan kinerja investasi serta memperkuat sinergi dalam pembangunan ekonomi Jakarta.
“Khususnya terhadap proses pelayanan perizinan, kepercayaan publik dan bagaimana kita bisa menciptakan iklim investasi yang kondusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

