Lazimnya sebuah gebrakan baru, tidak mudah berjalan baik di awal. Masih terjadi beberapa kasus kandungan bakteri jahat dalam makanan sehingga berdampak pada metabolisme siswa-siswi penerima manfaat MBG.
Seperti yang terjadi pada beberapa sekolah di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Jawa Barat. Terindikasi makanan tersebut disajikan dari SPPG Kayu Ambon dan SPPG Cibodas 2, Bandung Barat.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Lodewyk Pusung tidak membantah bahwa masih adanya kekurangan dalam menjalankan Program MBG. Namun, dirinya menjamin bahwa BGN selaku badan pelaksana terus memperbaiki sistem pengelolaan.
“Kita (BGN) akan terus berbenah diri dan terus melakukan perbaikan secara mendasar. Kemarin sudah di investigasi oleh tim, dan kita terus dalami kasus seperti ini. Terima kasih kami kepada rakyat yang terus mengawasi dan mendukung program Presiden Prabowo,” Lodewyk melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu 12 November 2025.
Ia mengaku semakin optimis setelah adanya keterlibatan aktif dari Matra TNI terhadap pelaksanaan program MBG. Dengan terlibatnya TNI secara aktif, berjenjang dan proporsional akan menjadi percepatan pencapaian target Presiden Prabowo.
“Mohon dukungan dan pengawasan rakyat, ini program baik yang harus sama-sama kita sukseskan. Ini momentum untuk kembali membangun tradisi gotong-royong antara semua golongan,” pungkas Lodewyk.

