Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa regulasi baru ini akan menjadi kerangka utama dalam memperkuat sistem logistik nasional agar lebih efisien dan berdaya saing global.
“Pemerintah terus mendorong dan mempersiapkan penetapan rancangan perpres terkait penguatan logistik nasional. Ini komitmen kami untuk membangun sistem logistik yang lebih efektif, efisien, dan berdaya saing,” ujarnya dalam keterangan video di ALFI Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang, pada Rabu 12 November 2025.
Ia memaparkan, rancangan kebijakan tersebut mencakup tiga strategi yaitu konektivitas infrastruktur logistik, digitalisasi dan integrasi layanan logistik, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta penyedia jasa logistik.
Airlangga menekankan bahwa transformasi logistik nasional tidak dapat dilakukan pemerintah sendiri, melainkan harus melibatkan seluruh pihak terkait.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kami mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk menjadi bagian dari transformasi besar ini,” tutur dia.
Sementara itu, Ketua Umum DPP ALFI, Akbar Djohan, menegaskan dukungan penuh asosiasinya terhadap langkah pemerintah.
“Kami sebagai arsitek ekosistem rantai pasok nasional berkomitmen mendukung seluruh arahan pemerintah, termasuk program strategis penguatan logistik,” tandasnya.

