Menurut laporan resmi, pesawat yang membawa Presiden RI dan rombongan terbatas telah lepas landas dari Bandara Sydney Kingsford Smith menuju Tanah Air sekitar pukul 21.45 waktu setempat.
Turut melepas keberangkatan Presiden Prabowo di bawah tangga pesawat yakni Menteri Usaha Kecil Australia Anne Aly, Honourary Aide-de-Camp Brigadier Phil Bridie, Kepala Protokol Persemakmuran Arthur Spyrou, Deputy Secretary International and Security Kendra Morony, Duta Besar Australia untuk RI Rod Brazier, serta Deputi Kepala Protokol New South Wales Premier’s Department Karina Cameron.
Sementara dari pihak Indonesia yakni Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono dan Atase Pertahanan RI di Canberra Laksamana TNI Yusliandi Ginting.
Selama berada di Sydney, Prabowo menjalankan sejumlah agenda penting, di antaranya pertemuan tête-à-tête dengan Perdana Menteri Anthony Albanese di Kirribilli House, upacara penyambutan kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Sam Mostyn di Admiralty House, serta pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Australia Paul Keating.
Presiden juga meninjau kapal HMAS Canberra di Garden Island Naval Base, tempat ia dan PM Albanese memberikan keterangan pers bersama, serta menghadiri jamuan makan malam privat bersama sang perdana menteri.
Dalam keterangan pers di atas kapal HMAS Canberra, Prabowo menekankan pentingnya hubungan baik antara negara-negara yang bertetangga sebagai fondasi stabilitas dan keamanan kawasan.
“Saya percaya pada kebijakan bertetangga yang baik. Tetangga yang baik itu penting. Tetangga yang baik akan saling membantu di saat kesulitan,” ujar Kepala Negara.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan kembali ke Tanah Air, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

