Berita MotoGP: Nicolo Bulega mengungkap pandangannya terkait terpuruknya Francesco Bagnaia bersama tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025. Pengganti Marc Marquez itu menilai krisis yang dialami Bagnaia sangat mengherankan dan sulit dijelaskan.
Nicolo Bulega mendapat kesempatan besar ketika Ducati menurunkannya sebagai pengganti Marc Marquez untuk dua seri terakhir MotoGP 2025. Debutnya berlangsung akhir pekan lalu di Sirkuit Algarve, Portugal, dan meski hanya meraih satu poin lewat finis posisi ke-15, penampilan tersebut dinilai cukup solid untuk seorang rookie MotoGP.
Namun sorotan lebih besar justru tertuju pada rekan setimnya, Francesco Bagnaia. Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu kembali gagal meraih poin setelah terjatuh dan mencatatkan empat kali gagal finis beruntun pada akhir musim. Bahkan dalam sprint, Bagnaia hanya mampu finis kedelapan dan terlihat jauh dari performa terbaiknya.
Situasi ini membuat Bulega angkat suara. Ia mengaku heran melihat inkonsistensi Bagnaia yang dianggapnya tidak mencerminkan kualitas seorang juara dunia.
“Menurut saya, bahkan Bagnaia sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi. Secara pribadi, saya rasa pembalap tidak bisa sedemikian tidak konsisten,” ujar Bulega dikutip dari Motosan.
Bulega menilai performa Bagnaia berubah-ubah dari satu seri ke seri lainnya, dan lebih sering tampil buruk daripada menunjukkan potensi sebenarnya.
“Di kejuaraan ini, dia berganti antara balapan bagus dan buruk. Tapi balapan buruk lebih sering muncul,” lanjutnya.
Meski begitu, Bulega tetap menunjukkan rasa hormat kepada Bagnaia. Ia menegaskan bahwa Pecco masih menjadi salah satu pebalap paling berbahaya ketika menemukan kenyamanan dengan motornya.
“Menurut saya, dia sangat kuat. Kalau dia merasa nyaman, tidak banyak yang bisa mengalahkannya. Masalahnya, sulit baginya memahami kenapa dia belum bisa mendapat rasa itu secara konsisten.”
Krisis Bagnaia sepanjang musim 2025 juga makin terasa karena ia memiliki rekan setim yang sangat kompetitif, yakni Marc Marquez. Kombinasi faktor teknis, tekanan internal, dan adaptasi terhadap paket GP25 disebut ikut memengaruhi performanya.
Sementara itu, Bulega sendiri merendah jelang balapan penutup musim di Valencia. Ia mengaku tidak memasang ekspektasi tinggi karena terakhir kali tampil di Valencia adalah pada 2021.
“Saya memperkirakan ada kesulitan, tapi ini balapan penting bagi saya,” ucapnya.
Bagnaia kini hampir pasti gagal mencapai target finis tiga besar, sementara Bulega akan mencoba menutup penampilannya bersama Ducati dengan hasil terbaik di Valencia pekan ini.
Artikel Tag: Nicolo Bulega, Francesco Bagnaia, MotoGP 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/nicolo-bulega-ceritakan-analisisnya-melihat-krisis-bagnaia-dari-dekat

