Indeks pan-Eropa STOXX 600 menguat 0,71 persen atau 4,10 poin ke level 584,23, pada penutupan perdagangan Rabu 12 November 2025 waktu setempat, menandai rekor tertinggi dua hari beruntun.
Bursa utama kawasan turut menguat, dengan DAX Jerman naik 1,22 persen ke 24.381,46, CAC 40 Prancis meningkat 1,04 persen ke level 8.241,24, dan FTSE 100 Inggris bertambah 0,12 persen ke 9.911,42.
Sentimen positif pasar ditopang ekspektasi bahwa DPR AS segera menyetujui kesepakatan untuk mengakhiri kebuntuan anggaran yang menghambat publikasi data ekonomi penting. Investor juga menilai tanda-tanda pelemahan ekonomi AS bisa membuka peluang pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve.
“Harapan berakhirnya penutupan pemerintahan AS memang menjadi katalis utama, tetapi lonjakan pasar Eropa terutama disokong oleh laporan keuangan korporasi yang kuat,” kata Nick Saunders, CEO Webull UK, dikutip dari Reuters.
Sektor perbankan menjadi pendorong utama kenaikan indeks, dengan saham ABN Amro naik 2,6 persen setelah mencatat laba kuartalan di atas ekspektasi dan mengumumkan akuisisi NIBC Bank. Sepanjang tahun ini, saham-saham keuangan Eropa memang mengungguli kinerja pasar secara keseluruhan, terutama di Spanyol dan Italia.
Saham SSE Inggris melesat 16,8 persen usai mengumumkan rencana investasi lima tahun senilai 44,3 miliar Dolar AS untuk memperluas bisnis energi terbarukan. Saham Infineon, Jerman, melonjak 6,9 persen setelah menaikkan proyeksi penjualan chip untuk pusat data berbasis AI.
Secara keseluruhan, reli pasar Eropa menunjukkan kombinasi antara optimisme makroekonomi global dan kinerja korporasi yang solid, dengan sektor keuangan tetap menjadi tulang punggung kenaikan indeks kawasan.

