Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Dilema Kredit Kendaraan di Indonesia

    November 24, 2025

    Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Jadi Rp2.340.000 per Gram : Okezone Economy

    November 24, 2025

    Gunung Semeru Hembuskan Asap Putih Setinggi 1.000 Meter dari Puncak

    November 24, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Program Presiden»RI Belajar dari Kongo Soal Pasar Karbon Berbasis Hutan Tropis : Okezone Economy

    RI Belajar dari Kongo Soal Pasar Karbon Berbasis Hutan Tropis : Okezone Economy

    PewartaIDBy PewartaIDNovember 13, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email


    Wamenhut Rohmat Marzuki melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Lingkungan Hidup Kongo, Marie Nyange Ndambo. (Foto: Okezone.com/Kemenhut)

    JAKARTA – Indonesia dan Republik Demokratik Kongo memperkuat kerja sama pembangunan pasar karbon berintegritas tinggi dari pengelolaan hutan tropis. Kerja sama ini dilakukan di sela rangkaian kegiatan KTT Iklim COP 30 di Belem, Brasil.

    Wakil Menteri Kehutanan, Rohmat Marzuki, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Lingkungan Hidup, Pembangunan Berkelanjutan, dan Ekonomi Iklim Baru Republik Demokratik Kongo, Marie Nyange Ndambo. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia memuji Republik Demokratik Kongo atas pengembangan pasar karbon berintegritas tinggi dan pengelolaan hutan tropis secara berkelanjutan.

    Indonesia mengapresiasi Kongo dalam membangun tata kelola pasar karbon melalui pembentukan Autorité de Régulation des Marchés du Carbone (ARMCA) di Republik Demokratik Kongo, yang menjadi tonggak penting dalam tata kelola pasar karbon nasional negara tersebut.

    “Ini merupakan langkah maju yang luar biasa dalam membangun pasar karbon berintegritas tinggi dan memperkuat tata kelola hutan. Indonesia menghargai kepemimpinan DRC di kawasan Basin Kongo,” ujar Wamen, Kamis (13/11/2025).

    Wamen lebih lanjut menjelaskan, Indonesia terus memperkuat kebijakan pasar karbon melalui Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2025, yang menempatkan perdagangan karbon sebagai instrumen utama menuju pertumbuhan hijau dan ekonomi rendah karbon. Dalam kerangka tersebut, unit karbon yang dihasilkan dari solusi berbasis alam seperti reboisasi, restorasi mangrove, dan agroforestri dapat diperdagangkan secara domestik maupun internasional.

    Untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ini, Indonesia tengah menyempurnakan sejumlah regulasi sektoral, termasuk revisi Peraturan No. 7/2023 tentang perdagangan karbon di sektor kehutanan; Peraturan No. 8/2021 tentang zonasi dan pengelolaan hutan; Peraturan No. 9/2021 tentang kehutanan sosial; serta peraturan baru tentang pemanfaatan jasa lingkungan di kawasan konservasi. Reformasi ini mengubah nilai ekonomi karbon hutan menjadi mesin baru pertumbuhan hijau dan inklusif.

    Langkah ini sejalan dengan komitmen Presiden Republik Indonesia untuk merehabilitasi 10 juta hektare lahan terdegradasi dan kritis sebagai bagian dari agenda nasional FOLU Net Sink 2030, di mana sektor kehutanan diharapkan menjadi penyerap bersih emisi karbon pada tahun 2030. Indonesia juga mengembangkan bioenergi berbasis kelapa sawit dengan potensi hingga 24 juta kiloliter bioetanol, yang dapat menurunkan ketergantungan impor bahan bakar hingga 50 persen.

    Selain itu, program perhutanan sosial menjadi salah satu prioritas dalam pemberdayaan masyarakat. Hingga kini, lebih dari 8,4 juta hektare hutan sosial telah diberikan akses kelola kepada masyarakat, menciptakan 5,6 juta lapangan kerja hijau bagi 1,4 juta rumah tangga di seluruh Indonesia. Komitmen terhadap pengakuan hutan adat juga diperkuat melalui pembentukan Tim Satuan Tugas Percepatan Penetapan Hutan Adat, yang telah memfasilitasi pengakuan atas 70.688 hektare, dengan target 1,4 juta hektare pada tahun 2029.

    Melalui semua upaya ini, Indonesia berupaya menempatkan diri sebagai pusat global untuk pengembangan pasar karbon berkelanjutan, yang terbuka untuk bekerja sama dengan mitra internasional guna memastikan integritas dan keselarasan dengan standar global.

     



    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Jadi Rp2.340.000 per Gram : Okezone Economy

    November 24, 2025

    Jorge Lorenzo Sebut Marc Marquez Semakin Tua, Bakal Kesulitan di MotoGP 2026? : Okezone Sports

    November 24, 2025

    BRI Perkuat Segmen Konsumer-Layanan Bank Emas Jadi Sumber Pendapatan dan Laba : Okezone Economy

    November 24, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Dilema Kredit Kendaraan di Indonesia

    Berita Nasional November 24, 2025

    Sinyal adanya tekanan pada kemampuan bayar masyarakat terlihat dari data risiko kredit macet di sektor…

    Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Jadi Rp2.340.000 per Gram : Okezone Economy

    November 24, 2025

    Gunung Semeru Hembuskan Asap Putih Setinggi 1.000 Meter dari Puncak

    November 24, 2025

    Gunung Semeru Hembuskan Asap Putih Setinggi 1.000 Meter dari Puncak

    November 24, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Dilema Kredit Kendaraan di Indonesia

    November 24, 2025

    Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Jadi Rp2.340.000 per Gram : Okezone Economy

    November 24, 2025

    Gunung Semeru Hembuskan Asap Putih Setinggi 1.000 Meter dari Puncak

    November 24, 2025

    Gunung Semeru Hembuskan Asap Putih Setinggi 1.000 Meter dari Puncak

    November 24, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.