Berita Sepak Bola: Bek Timnas Inggris dan Aston Villa, Ezri Konsa, mengatakan The Three Lions siap mencontoh kehebatan Arsenal untuk menjadi raja set-piece di kancah internasional.
Di bawah asuhan Mikel Arteta, Arsenal telah menjadi tim paling menakutkan di Premier League dalam mencetak gol dari tendangan bebas, sepak pojok, dan bahkan lemparan ke dalam jarak jauh.
Ezri Konsa, yang sudah terbiasa melatih set-piece dengan pelatih spesialis Aston Villa, Austin MacPhee, mencetak gol pertamanya untuk Inggris dalam kemenangan 5-0 atas Serbia pada bulan September. Bek Villa ini yakin set-piece akan menjadi bagian penting dari permainan internasional, dan Inggris dapat memanfaatkan hal tersebut di Piala Dunia tahun depan.
“Musim ini Anda melihat lebih banyak lemparan ke dalam jarak jauh, Brentford menjadi salah satu tim yang melakukannya dengan sangat baik dan sulit untuk bertahan,” kata Konsa. “Saya pikir sekarang ada lebih banyak fisik dan Anda harus kuat, Anda harus memiliki fisik dalam tim karena jika tidak, Anda akan kesulitan.”
Konsa mencatat bahwa sepak bola Premier League terus berubah, menjadi lebih keras setiap tahun. “Lihatlah Premier League berubah setiap tahun, semakin lama semakin sulit, dan musim ini, saya pikir Anda melihat tim lebih banyak mencetak gol dari set-piece dan fokusnya lebih banyak pada saat bertahan di sekitar set-piece.”
“Bagi saya sebagai seorang bek, penting bagi Anda untuk memiliki fisik tersebut ketika menghadapi set-piece dan memastikan rekan-rekan di sekitar Anda siap menghadapi apa yang akan datang karena Anda tahu saat ini, terutama dengan lemparan ke dalam dan sepak pojok.”
“Lihatlah Arsenal dan lihat berapa banyak gol yang mereka cetak dan berapa banyak poin yang mereka menangkan darinya. Ini memainkan peran besar dan merupakan bagian besar dalam permainan,” tegasnya.
Ezri Konsa mengatakan bahwa sesi latihan set-piece di Aston Villa telah menjadi bagian besar dari permainannya, dan golnya di Serbia lahir dari sesi latihan di tingkat klub. Ia mengakui sulit melakukan banyak latihan set-piece bersama Inggris karena waktu mereka bersama lebih sedikit.
“Gol set-piece di Serbia itu, jelas kami melakukannya untuk Inggris. Tetapi dalam pikiran saya, karena saya sudah bersama Austin selama bertahun-tahun sekarang, itu adalah sesuatu yang ia tanamkan di kepala saya. Ketika Anda berada di kotak penalti lawan, berpikir seperti seorang striker, sebagai bek tengah. Kami mendapatkan banyak set-piece.”
“Ketika saya mendapat kesempatan untuk maju ke sana, saya harus berpikir seperti seorang striker. Bagi saya, sejak Austin masuk, itu adalah sesuatu yang ia tanamkan di kepala saya. Itu akan bertahan lama di sana. Pelatih set-piece kami di Aston Villa selalu mengatakan ketika kami menyerang sepak pojok dan tendangan bebas untuk berpikir seperti seorang striker. Dalam situasi itu, saya ingin berpikir seperti striker. Hanya berlari ke kotak penalti.”
“Semoga ada bola pantul. Bola itu jatuh kepada saya dan saya membenturkannya dengan kaki kiri. Saya rasa saya bahkan tidak perlu membenturkannya! Ketika Anda datang bersama Inggris, Anda tidak punya banyak waktu untuk berlatih karena terkadang Anda datang setelah dua hari sebelumnya. Pertandingan datang dengan cepat berturut-turut. Kami mencoba mengerjakannya sebanyak yang kami bisa. Tapi ini adalah poin besar di sini, pasti,” jelasnya.
Artikel Tag: Ezri Konsa, Aston Villa, Arsenal, Timnas Inggris
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/siap-jadi-raja-bola-mati-inggris-ambil-pelajaran-dari-kehebatan-arsenal
