Dalam surat yang dikirimkan Rabu, 12 November 2025, Trump menyebut tuduhan korupsi yang dihadapi Netanyahu politis dan tidak dapat dibenarkan. Ia juga memuji Netanyahu sebagai pemimpin tangguh yang memimpin Israel dalam masa perang dan kini berperan membawa perdamaian.
“Saya meminta Anda untuk sepenuhnya mengampuni Benjamin Netanyahu, yang telah menjadi perdana menteri yang kuat di masa perang dan sekarang memimpin Israel menuju perdamaian,” tulis Trump dalam suratnya kepada Herzog, dikutip dari Al-Jazeera, Kamis 13 November 2025.
Trump juga mengatakan pengampunan itu penting untuk “menyatukan Israel” setelah keberhasilan menghentikan serangan Hamas dan mencapai gencatan senjata. Ia menilai saat ini “waktunya mengakhiri perang hukum” yang menjerat Netanyahu.
Meski begitu, Presiden Herzog menegaskan bahwa pengampunan hanya bisa diberikan setelah proses hukum selesai. “Siapa pun yang mengajukan grasi harus mengikuti prosedur yang berlaku,” tulis kantor kepresidenan Israel menanggapi surat Trump.
Langkah Trump kali ini semakin memperlihatkan keterlibatannya dalam politik dalam negeri Israel. Ia juga kerap menunjukkan dukungan terhadap para pemimpin sayap kanan di dunia, termasuk Presiden Argentina Javier Milei.

