Tarif yang diumumkan Presiden AS Donald Trump itu langsung menekan sektor-sektor ekspor utama Swiss, termasuk industri jam tangan, mesin presisi, cokelat, keju, hingga industri obat-obatan yang selama ini jadi penopang ekonomi.
Pemerintah Swiss menyebut tarif tersebut “mengguncang” prospek ekspor negara itu.
Data Swissmem seperti dikutip dari Reuters, memproyeksi sektor mekanik dan rekayasa bisa kehilangan hingga 30.000 pekerjaan pada akhir 2026 jika tarif tetap diberlakukan.
Sementara itu, beberapa perusahaan besar, termasuk Rolex dan Richemont, sudah memberi tahu Trump secara langsung mengenai dampak tarif terhadap bisnis mereka dalam pertemuan pekan lalu.
Sektor jam tangan dan mesin presisi menjadi yang paling terpukul.
Pfiffner, produsen mesin presisi bernilai jutaan Dolar AS mengaku pesanan dari Amerika Serikat runtuh setelah tarif diberlakukan.
“Itu mematikan bisnis apa pun,” kata CEO Pfiffner Andreas Ewald, seraya menyebut tarif membuat produknya 50 persen lebih mahal bagi pembeli AS karena efek nilai tukar.
Sektor makanan olahan juga terpukul, dengan cokelat dan keju masuk daftar produk yang kena tarif.
Sementara industri farmasi, komoditas ekspor terbesar Swiss, masih aman karena obat-obatan dikecualikan dari tarif.
Namun Trump berulang kali mengancam untuk memasukkan sektor itu dalam putaran tarif berikutnya.
Pemerintah Swiss kini terus melobi Washington untuk menurunkan tarif.

