Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jumat, 14 November 2025.
Mulanya Raja membuka pidatonya dengan menyampaikan terima kasih atas upacara penyambutan yang hangat dan meriah yang disiapkan Presiden Prabowo.
“Senang sekali bertemu dengan Anda dan atas nama saya sendiri dan seluruh delegasi kami, saya ingin berterima kasih atas sambutan yang sangat hangat dan murah hati yang telah kami terima kembali di Jakarta,” ujarnya.
Ia kemudian menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir yang belakangan terjadi di ibu kota Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia.
Selanjutnya Raja Yordania mengutuk keras insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta yang baru-baru ini terjadi dan menggemparkan publik.
“Dan sekali lagi, kami sebagai negara mengutuk keras serangan mengerikan yang menargetkan sekolah menengah Anda,” kata dia.
Ia menegaskan komitmen Yordania untuk selalu mendukung Indonesia dalam setiap hal.
“Kami mengutuk ini dan seperti yang Anda ketahui, Yordania akan selalu mendukung Anda dalam segala hal,” ujarnya.
Ledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025, di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta, tepatnya di masjid sekolah dan samping bank sampah saat khotbah salat Jumat, telah menimbulkan korban cukup banyak.
Per Kamis, 13 November 2025, sedikitnya 20 siswa masih menjalani rawat inap di beberapa rumah sakit di Jakarta. Korban keseluruhan mencapai 96 orang luka-luka (termasuk pelaku) dalam insiden tersebut.
Pihak penyidik telah memeriksa 46 siswa sebagai saksi anak dalam penyelidikan kasus ini.
Dugaan motif awal menyebut bahwa pelaku adalah siswa yang merasa teralienasi dan mungkin menjadi korban perundungan, meskipun pihak sekolah atau pemerintah belum memutuskan bahwa ‘bullying’ adalah penyebab tunggal.

