Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Prediksi Olympiacos vs Real Madrid, 26 November 2025 | Champions League | League Stage

    November 24, 2025

    Kapolda-Kapolres Diminta Kompak dalam Bekerja

    November 24, 2025

    Berbagi Kebaikan, Hypernet Technologies Gelar Bakti Sosial HyperSolidarity : Okezone Economy

    November 24, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»AS Perketat Seleksi Visa, Pemohon dengan Obesitas hingga Diabetes Bisa Ditolak

    AS Perketat Seleksi Visa, Pemohon dengan Obesitas hingga Diabetes Bisa Ditolak

    PewartaIDBy PewartaIDNovember 16, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengarahkan para petugas konsuler untuk menjadikan obesitas dan sejumlah penyakit kronis lain sebagai alasan penolakan visa bagi warga negara asing. 


    Kebijakan baru ini tertuang dalam saluran diplomatik bertanggal 6 November, yang salinannya diperoleh The Washington Post.

    Dalam kabel tersebut, Rubio meminta kedutaan dan konsulat AS di seluruh dunia untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan pemohon visa secara lebih luas. 



    “Anda harus mempertimbangkan kesehatan pemohon. Beberapa kondisi medis termasuk, tetapi tidak terbatas pada, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan, kanker, diabetes, penyakit metabolik, penyakit neurologis, dan kondisi kesehatan mental dapat membutuhkan perawatan bernilai ratusan ribu dolar,” demikian isi arahan itu, seperti dikutip Minggu, 16 November 2025. 

    Saluran tersebut juga secara khusus menyebut obesitas sebagai faktor yang dapat menjadi dasar penolakan visa, dengan alasan obesitas dapat memicu sleep apnea, tekanan darah tinggi, hingga depresi. 

    Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa dokumen tersebut disusun oleh pimpinan politik lembaga dan tidak melalui proses tinjauan standar. 

    “Panduan ini memberi kewenangan luas kepada petugas konsuler untuk menolak visa berdasarkan kondisi kesehatan umum yang sebelumnya tidak dianggap mendiskualifikasi,” ujar pengacara imigrasi Vic Goel.

    Gedung Putih membela kebijakan baru ini. Juru bicara Anna Kelly menyatakan bahwa aturan tersebut sesuai dengan otoritas lama pemerintah AS untuk menolak pemohon visa yang berpotensi menjadi beban bagi pembayar pajak. 

    “Pemerintahan Presiden Trump akhirnya menegakkan kebijakan ini secara penuh, dan menempatkan kepentingan rakyat Amerika sebagai prioritas,” kata dia.

    Selain kondisi medis, arahan baru ini juga meminta petugas konsuler mempertimbangkan faktor lain seperti usia pensiun, jumlah tanggungan, hingga apakah pemohon memiliki anggota keluarga dengan kebutuhan khusus. 

    Aturan tersebut dikeluarkan di bawah kerangka public charge rule, yang memungkinkan penolakan terhadap pemohon yang diperkirakan akan bergantung pada program bantuan sosial.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Kapolda-Kapolres Diminta Kompak dalam Bekerja

    November 24, 2025

    Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Usaha Lewat MikroDOTS

    November 24, 2025

    Wabup Klaten Pimpin Rakor Progres Pembangunan Sekolah Rakyat

    November 24, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Prediksi Olympiacos vs Real Madrid, 26 November 2025 | Champions League | League Stage

    Berita Olahraga November 24, 2025

    Ligaolahraga.com -Dalam sebuah pertarungan yang dinantikan banyak penggemar sepak bola, Olympiacos akan menjamu Real Madrid…

    Kapolda-Kapolres Diminta Kompak dalam Bekerja

    November 24, 2025

    Berbagi Kebaikan, Hypernet Technologies Gelar Bakti Sosial HyperSolidarity : Okezone Economy

    November 24, 2025

    Hakim Tolak Eksepsi Laras Faizati di Kasus Penghasutan Demo Agustus

    November 24, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Prediksi Olympiacos vs Real Madrid, 26 November 2025 | Champions League | League Stage

    November 24, 2025

    Kapolda-Kapolres Diminta Kompak dalam Bekerja

    November 24, 2025

    Berbagi Kebaikan, Hypernet Technologies Gelar Bakti Sosial HyperSolidarity : Okezone Economy

    November 24, 2025

    Hakim Tolak Eksepsi Laras Faizati di Kasus Penghasutan Demo Agustus

    November 24, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.