Hal itu disampaikan Mu’ti dalam acara Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran oleh Presiden Prabowo Subianto di SMP Negeri 4 Bekasi, Senin, 17 November 2025.
Dalam laporannya, Mu’ti menegaskan bahwa program digitalisasi pembelajaran ini merupakan realisasi janji presiden pada Peringatan Hari Guru Nasional 2024 dan tindak lanjut Inpres Nomor 7 Tahun 2025 serta Perpres Nomor 79 Tahun 2025.
“Program digitalisasi pembelajaran terdiri atas, pertama pembagian interactive flat panel atau panel interaktif, penyediaan laptop, penyediaan materi pembelajaran dan pelatihan guru,” ungkapnya.
Sejak dimulai pada 15 Agustus 2025, distribusi ditargetkan menjangkau 288.865 sekolah dan PKBM. Hingga 16 November 2025 sudah 75 persen atau 172.550 unit yang diterima sekolah, sementara sisanya menyusul di bulan Desember.
“Itu sudah 75 persen dari rencana 288.865 yang akan kami bagikan maksimal sampai 17 Desember 2025,” kata Mu’ti.
Mendikdasmen juga menyampaikan hasil pemantauan di lapangan yang menunjukkan perubahan besar pada metode dan suasana belajar.
“Sekolah-sekolah yang telah menerima digital panel menunjukkan perubahan signifikan. Belajar lebih gembira, penuh semangat, dan capaian pembelajaran meningkat. Ini bukti revolusi pendidikan yang diletakkan oleh Bapak Presiden,” tuturnya.
Menurut Mu’ti, SMP Negeri 4 Bekasi dipilih sebagai lokasi peluncuran karena telah merasakan berbagai program unggulan pemerintah.
Mulai dari ruang kelas baru dan toilet ramah disabilitas hasil revitalisasi, program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga pemeriksaan kesehatan gratis dan peningkatan insentif guru.
“Itulah mengapa kami memilih SMP negeri 4 bekasi ini,” tandasnya.

