Berita Badminton : Pasangan ganda putri Pearly Tan / M Thinaah selalu dikenal karena kegigihannya, tetapi pada tahun 2025, konsistensi yang sama telah membuahkan hasil yang pantas.
Pasangan nomor 2 dunia itu mengakhiri musim reguler mereka dengan sempurna pada hari Minggu, menjuarai Kumamoto Masters di Jepang untuk memastikan gelar World Tour ketiga mereka tahun ini.
Mereka sejak itu mengonfirmasi akan melewatkan Australia Terbuka minggu ini, dan memilih untuk mengisi ulang tenaga sepenuhnya untuk Final Tur Dunia bulan depan di Hangzhou, Cina.
Dalam 17 turnamen World Tour, Pearly Tan / M Thinaah mengantongi hadiah uang sebesar USD304.915 (sekitar RM1,26 juta) atau berkisar 5 miliar rupiah, menandai musim paling menguntungkan dalam karier mereka.
Perolehan prestasi gemilang mereka dibangun berdasarkan kampanye luar biasa yang membuat mereka menghasilkan tiga gelar, tiga kali juara kedua, empat kali semifinal, dan lima kali perempat final. Dalam olahraga dengan margin kemenangan yang sangat tipis, kemampuan mereka untuk melaju jauh hampir setiap minggu membuat mereka menonjol.
Baik di Super 300 maupun Super 1000, Pearly-Thinaah jarang sekali gagal di babak utama — level keandalan yang mendorong mereka ke level atas peraih penghasilan di tur. Namun, di balik semua keberhasilan mereka, pasangan ini bisa saja memperoleh penghasilan yang jauh lebih besar.
“Bagaimana jika” terbesar mereka terjadi di Indonesia Open dan China Open, dua turnamen terkaya dalam kalender bulu tangkis.
Pemenang Indonesia Open memperoleh US$107.300 (RM445.295), sementara juara China Open mengumpulkan US$148.000 (RM614.200).
Pearly Tan / M Thinaah menjadi runner-up di Jakarta dan mencapai semi-final di Changzhou.
Memenangkan salah satu dari keduanya akan mendorong pendapatan musim mereka melampaui US$500.000 (RM2,07 juta). Dan itu baru bagian dari pendapatan Tur Dunia.
Total tersebut tidak termasuk hadiah besar dari medali perak bersejarah mereka di Kejuaraan Dunia Paris, hasil terbaik yang pernah dicapai oleh pasangan ganda putri Malaysia.
Pencapaian itu membuka pembayaran dari Skema Insentif Olahraga Nasional (Shakam), BA Malaysia (BAM), sponsor, dan kontributor korporat — menciptakan keuntungan tak terduga tambahan di luar sirkuit musim reguler.
Final akhir tahun di Hangzhou telah meningkatkan total hadiah uang dari US$2,5 juta (RM10,38 juta) menjadi US$3 juta (RM12,45 juta), menjadikan edisi 2025 sebagai turnamen paling menguntungkan yang pernah diadakan.
Untuk pasangan ganda, taruhannya belum pernah terjadi sebelumnya. Juara akan menerima US$252.000 (RM1,04 juta), runner-up mendapatkan US$102.000 (RM423.300), semifinalis membawa pulang US$51.000 (RM211.650), dan semua peserta kualifikasi dijamin setidaknya US$21.000 (RM87.150) hanya karena lolos kualifikasi.
Dengan memenuhi syarat, Pearly Tan / M Thinaah telah mengamankan pembayaran minimum — tetapi daya tarik sesungguhnya adalah lompatan 10 kali lipat ke cek pemenang.
Gelar juara di Hangzhou akan membuat total pendapatan mereka sepanjang musim mencapai jutaan ringgit, yang berpotensi menjadikannya salah satu musim paling memuaskan yang pernah dihasilkan oleh pasangan bulu tangkis Malaysia.
Artikel Tag: Pearly Tan, M Thinaah, BWF World Tour Finals 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/pearly-tanm-thinaah-sudah-raup-5-miliar-rupiah-musim-ini
