Penyelidikan NBA terkait perjudian ilegal semakin intensif, dengan firma hukum independen meminta dokumen dari sejumlah individu dan tim yang terkait dengan tuduhan dalam dakwaan federal.
Penyelidikan ini diluncurkan setelah penangkapan guard Miami Heat Terry Rozier dan mantan pemain dan pelatih Damon Jones, yang keduanya dituduh terlibat dalam skema penjualan informasi cedera yang tidak dipublikasikan kepada penjudi.
Menurut juru bicara NBA, liga tersebut menyewa firma hukum eksternal segera setelah dakwaan tersebut dipublikasikan.
Juru bicara tersebut menekankan bahwa permintaan untuk penyimpanan dokumen merupakan prosedur standar dan mencatat bahwa semua pihak yang dihubungi sejauh ini telah sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan.
The Athletic pertama kali melaporkan perkembangan terbaru ini, yang kemudian dikonfirmasi oleh NBA kepada ESPN.
Sumber-sumber memberitahu Shams Charania dari ESPN bahwa beberapa tim telah dihubungi oleh penyelidik, termasuk Los Angeles Lakers.
Di antara mereka yang dihubungi adalah asisten pelatih Lakers Mike Mancias dan administrator eksekutif Randy Mims—dua orang yang telah lama bekerja sama dengan LeBron James.
Keduanya secara sukarela menyerahkan ponsel mereka, menurut The Athletic. Baik James maupun bintang Lakers lainnya tidak dituduh melakukan kesalahan.
Dakwaan federal berfokus pada Damon Jones, yang dituduh oleh jaksa penuntut menjual informasi cedera rahasia tentang pemain Lakers selama musim 2022–23 dan 2023–24. Saat itu, Jones digambarkan sebagai asisten pelatih tidak resmi tim.
Jaksa penuntut mengklaim dia mendapatkan informasi tersebut dari seorang pelatih tim, lalu meneruskannya kepada terdakwa bersama Eric Earnest, yang kemudian menyampaikannya kepada penjudi berisiko tinggi Marves Fairley.
Salah satu contoh yang disebutkan melibatkan pertandingan pada 15 Januari 2024 melawan Oklahoma City Thunder, di mana Jones memberitahu Earnest bahwa seorang pemain kunci Lakers akan dibatasi oleh cedera.
Fairley diduga bertaruh sekitar $100.000 melawan Lakers berdasarkan informasi tersebut.
Namun, pemain yang bersangkutan akhirnya bermain dengan menit normal, dan Lakers menang—membuat Fairley menuntut pengembalian $2.500 yang dia bayarkan kepada Jones.
Jones telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan penipuan melalui kabel dan pencucian uang di pengadilan federal di Brooklyn.
Rozier, di sisi lain, dituduh memberi tahu teman masa kecilnya, Deniro Laster, bahwa dia berencana meninggalkan pertandingan Hornets–Pelicans pada 23 Maret 2023 lebih awal.
Meskipun tidak tercantum dalam laporan cedera, Rozier keluar setelah bermain lebih dari sembilan menit dengan masalah kaki yang dilaporkan.
Jaksa penuntut mengatakan Laster menjual informasi tersebut kepada Fairley dan seorang konspirator lain seharga sekitar $100.000, memungkinkan penjudi untuk memasang taruhan lebih dari $263.000 pada “under” untuk statistik Rozier.
Rozier, yang membantah tuduhan tersebut, dijadwalkan untuk sidang perdana pada 8 Desember.
Skandal ini juga menarik perhatian Kongres. Komite DPR dan Senat telah mengirim surat kepada NBA meminta informasi tentang kebijakan perjudian liga dan hubungan dengan sportsbook.
Penyelidikan mereka mengikuti penangkapan 34 orang—termasuk Rozier, Jones, dan pelatih Portland Trail Blazers Chauncey Billups—dalam dua kasus federal terkait.
Meskipun Billups didakwa dalam skema terkait poker, seorang konspirator tak dikenal yang kariernya sejalan dengan dugaan pembagian informasi susunan pemain internal sebelum pertandingan 24 Maret 2023 melawan Chicago Bulls.
Penyelidikan liga terus berlanjut saat pejabat berusaha menilai sejauh mana pelanggaran tersebut dan mengevaluasi perubahan kebijakan potensial di tengah tuduhan ini.
Artikel Tag: NBA
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/penyelidikan-judi-nba-meluas-penyelidik-minta-dokumen-dari-pemain-dan-tim
