Kondisi Anak berkonflik dengan hukum (ABH) terduga pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta kini terus membaik sehingga sudah bisa keluar dari Ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri, Jakarta Timur.
Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Keluarga, Eko Yuliarti Siroj, menyampaikan bahwa peristiwa ini tidak berdiri sendiri.
Rangkaian efek domino antara perundungan (bullying), disfungsi keluarga, dan kesepian anak merupakan masalah sosial serius yang membutuhkan pendekatan lintas sektor yaitu pendidikan, keluarga, dan kebijakan sosial.
“Ini adalah pintu masuk dari krisis psikologis yang lebih dalam. Ketika anak korban bullying pulang ke rumah dan tidak menemukan pelukan hangat atau komunikasi yang sehat dengan orang tua, masalah akan berubah menjadi kemarahan dan kesunyian yang berbahaya,” ujar Eko Yuliarti lewat keterangan resminya, Senin, 17 November 2025.
Salah satu penelitian yang dipublish BMC Public Health (2025) menunjukkan bahwa hubungan keluarga yang positif dan keterlibatan orang tua secara aktif dalam komunikasi dengan anak dapat mengurangi dampak negatif bullying terhadap kesehatan mental anak.
“Kesepian adalah bentuk kehilangan hubungan. Dan jika keluarga tidak menjadi tempat pemulihan, anak mencari pelarian dalam bentuk lain. Kesepian dan kesendirian memicu munculnya perilaku agresif, kenakalan remaja, bahkan tindakan kriminal,” tambah Eko.
Beberapa penelitian tentang kriminalitas remaja menunjukkan bahwa riwayat bullying, kesepian kronis, dan disfungsi keluarga sering menjadi kombinasi penyebab munculnya perilaku anti sosial dan kekerasan.
Dia menegaskan, fenomena ini bukan sekadar persoalan individu, tetapi indikator lemahnya ketahanan keluarga dan minimnya kepedulian sosial.
“Keluarga yang hangat dan religius dapat menjadi benteng bagi anak korban bullying. Namun ketika rumah menjadi sumber stres baru, anak kehilangan benteng moral dan emosionalnya,” ujarnya.
Sebagai family educator, Eko Yuliarti mengajak pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah daerah untuk bekerja sama dalam memulihkan korban bullying melalui pendekatan keluarga.
Program konseling terpadu yang melibatkan orang tua, guru, dan tenaga psikolog perlu diperkuat agar anak tidak terjebak dalam siklus kesepian dan agresi.
Selain itu, Eko mendorong agar pembangunan ketahanan keluarga menjadi bagian dari kebijakan publik dalam penanganan kekerasan anak dan remaja.
“Jangan sampai anak merasa sendiri, tidak memiliki tempat berbagi yang bisa menguatkan. Dengan peran keluarga yang kuat diharapkan anak terhindar dari krisis,” pungkasnya.

