Pembina Pramuka menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan proses Pendidikan Kepramukaan di gugus depan. Bukan hanya itu saja, pembina Pramuka juga berperan penting dalam melahirkan generasi muda yang lebih berkualitas. Baik secara soft skill maupun hardskill. Untuk itulah melalui kegiatan pelatihan scouting skill, Kwarcab Purbalingga mendorong agar semakin banyak pembina Pramuka yang lebih berkualitas.
Pelatihan ini sendiri berlangsung pada hari Sabtu – Minggu, 15 – 16 November 2025 di bumi perkemahan Munjulluhur dengan diikuti oleh 32 pembina Pramuka utusan Kwartir Ranting se Kabupaten Purbalingga. Mereka merupakan pembina Pramua dari 3 golongan, yaitu golongan Siaga, Penggalang, Penegak.
Selama 3 hari 2 malam peserta mendapatkan beberapa materi dari pelatih pembina Pramuka Pusdiklatcab Kwarcab Purbalingga. Yaitu materi tentang fundamental Kepramukaan, teknik survival, mounteneering, peraturan baris berbaris (PBB), tali-temali, peta pita dan peta panorama dan simulasi upacara buka tutup latihan Pramuka.
“Kegiatan ini merupakan program Kwarcab Purbalingga melalui bidang pembinaan anggota dewasa (Binawasa). Yang harapannya dapat mendorong agar keterampilan Kepramukaan dari pembina Pramuka di kabupaten Purbalingga semakin meningkat. Karena ketika keterampilan mereka (pembina Pramuka) meningkat, maka peserta didiknya pun akan memiliki kualitas yang lebih baik.” Ucap Waka Binawasa Kwarcab Purbalingga, kak Anar Wahyono saat membuka kegiatan.
Dalam sambutannya ia juga menjabarkan bahwa Kwarcab Purbalingga melalui Pusdiklatcab memilih materi yang dapat menjadikan peserta lebih tertarik untuk mempelajarinya.
“Kami usahakan agar kegaitan ini lebih menarik, mantang dan memiliki nilai edukasi yang lebih, sehingga para peserta dapat mengaplikasikannya di masing-masing gugus depan. Tentunya dengan menyesuaikan kondisi masing-masing.” Lanjutnya.
Salah satu peserta kegiatan dari Kwartir Ranting Kertanegara, kak sarif merasa sangat terkesan mengikuti kegiatan ini. Ia menurutkan bahwa pelatihan scouting skill benar-benar memberikan pengalaman yang luar biasa.
“Kami tidak hanya belajar teknik kepramukaan secara teori, tetapi juga mempraktikkannya langsung di lapangan. Selain itu, kami merasa semakin percaya diri karena mendapatkan banyak ilmu baru yang sangat bermanfaat untuk diterapkan di gugus depan nanti.” Ucapnya.
Kak Sarif juga menambahkan bahwa kegiatan ini memperkuat semangat kebersamaan antar anggota, terutama ketika harus menyelesaikan tantangan yang membutuhkan kerjasama tim.
“Yang paling berkesan bagi saya adalah suasana kebersamaan dan kekompakan kami selama kegiatan. Tantangan-tantangan yang diberikan membuat kami harus benar-benar bersinergi. Hal ini bukan hanya melatih kemampuan teknis, tetapi juga karakter kami sebagai Pramuka. Semoga agenda seperti ini bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan.” Tambahnya. (Anjar).
Pewarta : Ginanjar Noviono

