Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Kisah Heroik Ahsan Hendra, Pebulu Tangkis Indonesia yang Paling Sering Juara BWF World Tour Finals : Okezone Sports

    November 23, 2025

    Eks Dirut ASDP Divonis 4,5 Tahun Meski Tak Terima Uang, Kok Bisa?

    November 23, 2025

    Eks Dirut ASDP Divonis 4,5 Tahun Meski Tak Terima Uang, Kok Bisa?

    November 23, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Teknologi»Polri Ungkap Modus Penyebaran Propaganda Terorisme ke Anak dan Pelajar

    Polri Ungkap Modus Penyebaran Propaganda Terorisme ke Anak dan Pelajar

    PewartaIDBy PewartaIDNovember 18, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Polri membeberkan modus penyebaran propaganda terorisme kepada anak-anak dan pelajar yang dilakukan melalui media sosial hingga game online.

    Ia mengatakan modus penyebaran propaganda dilakukan secara bertahap, dimulai dari platform media sosial yang lebih terbuka.



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Propaganda pada awalnya didiseminasi melalui platform yang lebih terbuka seperti Facebook, Instagram dan game online,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers, Selasa (18/11).

    “Propaganda didiseminasi dengan menggunakan video pendek, animasi, meme serta musik yang dikemas menarik untuk membangun kedekatan emosional dan memicu ketertarikan ideologis,” ucap Trunoyudo.





    Setelah anak atau pelajar dianggap sebagai target potensial, mereka akan dihubungi lebih lanjut oleh perekrut secara pribadi melalui aplikasi seperti WhatsApp atau Telegram.

    [Gambas:Video CNN]

    Trunoyudo menyampaikan bahwa dari hasil pendalaman ada sejumlah faktor sosial yang menyebabkan anak atau pelajar mudah terpengaruh paham-paham tersebut.

    Di antaranya, aksi bullying atau perundungan, anak broken home, kurang perhatian dari keluarga, proses pencarian jati diri, marginalisasi sosial, minimnya kemampuan literasi digital hingga faktor pemahaman agama.

    “Salah satu kasus menonjol adalah peristiwa pengeboman di kita ketahui, kejadian yang ada di SMA Negeri 72 Jakarta Utara pada 7 November 2025 yang lalu yang melibatkan anak, meskipun fenomena tersebut berbeda dengan radikalisasi online,” tutur Trunoyudo.

    “Di mana pelaku melakukan aksi karena menjadi korban bullying dari rekannya dan meniru pelaku penembakan massal di luar negeri sebagai metode untuk melakukan aksi balas dendam dan bukan melakukan aksi karena keyakinan atas salah satu paham atau ideologi,” sambungnya.

    Hal itu disampaikan setelah Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap lima orang yang berperan merekrut anak-anak dan pelajar untuk masuk ke dalam jaringan terorisme.

    “Melakukan penegakan hukum terhadap kurang lebih lima orang dewasa yang berusaha melakukan rekrutmen terhadap anak-anak dan pelajar ya, kaitannya dengan jaringan terorisme,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana, Selasa (18/11).

    “Jadi, dalam setahun ini ada lima tersangka yang sudah diamankan oleh Densus 88 dengan tiga kali penegakan hukum dari akhir Desember 2024 hingga kemarin hari Senin tanggal 17 November 2025,” sambungnya.

    (dis/chri)






    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Eks Dirut ASDP Divonis 4,5 Tahun Meski Tak Terima Uang, Kok Bisa?

    November 23, 2025

    Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, Terasa Hingga Bali

    November 23, 2025

    Rapat Harian Syuriyah Tak Berhak Berhentikan Mandataris

    November 23, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Kisah Heroik Ahsan Hendra, Pebulu Tangkis Indonesia yang Paling Sering Juara BWF World Tour Finals : Okezone Sports

    Program Presiden November 23, 2025

    Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi pebulu tangkis Indonesia dengan gelar terbanyak di BWF World Tour Finals…

    Eks Dirut ASDP Divonis 4,5 Tahun Meski Tak Terima Uang, Kok Bisa?

    November 23, 2025

    Eks Dirut ASDP Divonis 4,5 Tahun Meski Tak Terima Uang, Kok Bisa?

    November 23, 2025

    Sunderland Kalah di Markas Fulham, Trai Hume Kecewa Berat

    November 23, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Kisah Heroik Ahsan Hendra, Pebulu Tangkis Indonesia yang Paling Sering Juara BWF World Tour Finals : Okezone Sports

    November 23, 2025

    Eks Dirut ASDP Divonis 4,5 Tahun Meski Tak Terima Uang, Kok Bisa?

    November 23, 2025

    Eks Dirut ASDP Divonis 4,5 Tahun Meski Tak Terima Uang, Kok Bisa?

    November 23, 2025

    Sunderland Kalah di Markas Fulham, Trai Hume Kecewa Berat

    November 23, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.