Tuduhan itu muncul di tengah gelombang protes besar-besaran terkait skandal korupsi proyek pengendalian banjir yang tengah mengguncang pemerintahan Marcos.
Imee menuduh sang adik telah lama bergantung pada kokain, yang menurutnya berdampak pada merosotnya kualitas pemerintahan.
Ia mengklaim kebiasaan tersebut telah menjadi sumber banjir korupsi, kehilangan arah kebijakan, keputusan yang sangat keliru, serta hilangnya akuntabilitas dan keadilan.
Selain itu, tanpa bukti, Imee turut menuding istri dan anak-anak Marcos Jr terlibat penggunaan narkoba.
Tuduhan tersebut langsung dibantah keras oleh pihak Istana. Juru Bicara Presiden, Undersecretary Claire Castro, menyebut klaim Imee sebagai fitnah lama yang dihidupkan kembali.
“Ini tuduhan tanpa dasar yang sudah berulang kali dipatahkan,” kata Castro, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 18 November 2025.
Ia juga menyindir bahwa senator tersebut justru mengabaikan isu-isu lain, termasuk kontroversi seputar mantan Presiden Rodrigo Duterte dan putrinya, Wakil Presiden Sara Duterte.
Castro menegaskan bahwa ketika Marcos Jr mencalonkan diri pada 2021, pihak kampanye telah merilis hasil pemeriksaan kesehatan dari rumah sakit swasta dan laboratorium kepolisian nasional yang menunjukkan ia negatif kokain dan metamfetamin.
“Sen Imee, saya harap Anda membantu penyelidikan yang sedang dilakukan presiden sendiri, bukan justru mengalihkan perhatian publik,” kata Castro.
Tuduhan internal keluarga itu mencuat saat pemerintah sedang menyelidiki skandal korupsi proyek pengendalian banjir, yang disebut merugikan negara hingga 118,5 miliar peso antara 2023?”2025.
Banyak proyek yang diduga fiktif atau dibangun dengan material di bawah standar, sementara pejabat terkait diduga menerima komisi gelap.
Situasi semakin memanas setelah puluhan ribu warga turun ke jalan pada akhir pekan lalu menuntut akuntabilitas, termasuk dari sekutu politik Marcos.
Tiga hari demonstrasi yang dipimpin kelompok keagamaan berpengaruh, Iglesia ni Cristo, sempat melumpuhkan sebagian Manila. Di tengah tekanan publik, Marcos berjanji menindak tegas pihak yang terlibat.
“Mereka akan dipenjara. Tidak ada Natal menyenangkan untuk mereka,” tegasnya.
Namun, hampir 100 hari sejak panel khusus dibentuk, belum ada penangkapan berarti. Survei terbaru Social Weather Stations menunjukkan lebih dari 80 persen warga Metro Manila percaya korupsi makin memburuk di bawah pemerintahan Marcos, menambah berat beban politik yang kini ia hadapi, terlebih setelah tuduhan dari saudara kandungnya sendiri.

