Dalam unggahan di media sosialnya, Trump menegaskan bahwa keputusan PBB tersebut “mengakui dan mendukung Dewan Perdamaian, yang akan diketuai oleh saya.”
“Ini akan tercatat sebagai salah satu persetujuan terbesar dalam sejarah PBB dan akan mengarah pada perdamaian lebih lanjut di seluruh dunia,” tambahnya, dikutip dari Times of Israel, Selasa 18 November 2025.
Trump juga mengucapkan terima kasih kepada negara-negara anggota Dewan Keamanan yang memilih mendukung rencana tersebut, bahkan menyebut satu per satu negara yang dianggap sangat mendukung upayanya. Namun, ia sama sekali tidak menyebut Gaza, Israel, Hamas, ataupun Palestina dalam pesannya.
Dari pihak Palestina, Otoritas Palestina (PA) menyambut positif persetujuan PBB dan menyerukan agar resolusi itu segera diterapkan sebagai langkah nyata di lapangan.
Sebaliknya, kritik datang dari Israel. Mantan menteri Avigdor Liberman mengecam keputusan pemerintah yang membiarkan resolusi tersebut disahkan, menyebutnya sebagai “obral besar keamanan Israel.”
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, juga menegaskan bahwa apa pun sikap PBB, Israel tetap bertekad memastikan Hamas dilucuti dari seluruh persenjataannya.

