Kegiatan kunjungan World Organization of the Scout Movement (WOSM) dan Asia-Pacific Region Support Centre (APRSB) dilanjutkan hari ini di Kwartir Cabang Kota Salatiga, yang turut didampingi oleh perwakilan Kwarnas, Kwarda Jawa Tengah, dan Kwarcab Kota Salatiga. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian evaluasi projek Dialogue For Peace (DFP) yang sudah berjalan dengan sukses di Salatiga, khususnya di SMP Negeri 10 Salatiga, yang menjadi lokasi utama kegiatan.
Pada pagi hari, kegiatan dimulai dengan apel pagi dan dilanjutkan dengan persiapan untuk Netensa Scout Festival, serta menyambut kedatangan rombongan dari WOSM, APRSB, Kwarnas, dan Kwarda Jawa Tengah. Setelah kedatangan, acara dibuka dengan penampilan tarian tradisional Topeng Ireng yang disajikan oleh peserta, diikuti dengan flashmob Gemufamire bersama seluruh peserta sekolah. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Kwarda Jawa Tengah, Arjay Cameros, dan Perwakilan WOSM, Alfredo Mosse, menyampaikan sambutan yang mengapresiasi keberhasilan program DFP di Salatiga dan kontribusinya dalam memupuk semangat perdamaian serta keberagaman di kalangan generasi muda.

Kegiatan kemudian berlanjut dengan sesi Dialogue For Peace Interview, yang dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan terkait. Dalam sesi ini, berbagai pihak memberikan sambutan dan paparan mengenai proyek DFP yang dilaksanakan di Salatiga. Tim DFP Salatiga memaparkan implementasi kegiatan yang telah dilakukan, termasuk pembekalan keterampilan dialog, serta kunjungan ke berbagai tempat ibadah yang mewakili keberagaman agama di Salatiga. Acara ini juga dilanjutkan dengan dialog terbuka dan tanya jawab antara peserta dan para narasumber, serta sesi foto bersama yang menandai keakraban antara seluruh peserta dan rombongan.

Setelah sesi inti, acara dilanjutkan dengan waktu istirahat dan makan siang bersama, sebelum rombongan melanjutkan perjalanan menuju Semarang.
Kunjungan hari ini menunjukkan keberhasilan Kwarcab Salatiga dalam mengimplementasikan program Dialogue For Peace, yang tidak hanya mengajarkan toleransi melalui teori, tetapi juga memberikan pengalaman langsung melalui dialog lintas agama dan keterampilan sosial. WOSM dan APRSB mengapresiasi kerja keras Kwartir Cabang Salatiga dan berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh yang menginspirasi bagi daerah lain untuk terus memperkuat nilai-nilai perdamaian dan keberagaman dalam gerakan Pramuka.
Pewarta : Maryono


