Kementerian Kesehatan Lebanon dalam keterangan yang dikutip dari Al-Jazeera, mengatakan serangan pesawat tak berawak itu menghantam sebuah mobil yang diparkir di area masjid.
Setidaknya empat orang terluka, dan jumlah korban masih bisa bertambah karena ambulans terus membawa warga ke rumah sakit di Sidon. Militer Israel mengklaim mereka menargetkan anggota Hamas yang disebut beroperasi di kamp pengungsi tersebut.
“Kami tidak akan menoleransi ancaman apa pun di perbatasan utara,” ujar juru bicara militer Israel berbahasa Arab, Avichay Adraee. “Kami akan terus bertindak tegas terhadap upaya Hamas di Lebanon,” lanjutnya.
Hamas membantah tuduhan itu dan menyebut klaim Israel sebagai “rekayasa”, menegaskan mereka tidak memiliki fasilitas pelatihan di kamp pengungsi Lebanon. Mereka menyebut serangan itu sebagai “agresi biadab terhadap warga sipil dan kedaulatan Lebanon.”
Beberapa jam sebelumnya, Israel juga menyerang sebuah mobil di lokasi lain di Lebanon selatan, menewaskan dua orang.
Sejak perang Gaza meletus pada Oktober 2023, Israel telah menargetkan sejumlah pejabat kelompok Palestina di Lebanon. Perang Gaza sendiri telah menewaskan lebih dari 69.400 warga Palestina dan melukai lebih dari 170.000 orang, sementara 1.139 orang tewas di Israel pada serangan Hamas 7 Oktober 2023.

