Solo, CNN Indonesia —
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo, Jawa Tengah, mengklarifikasi kabar pemusnahan berkas pendaftaran Joko Widodo (Jokowi) sudah dimusnahkan saat usia retensinya baru satu tahun.
Kabar tersebut mencuat setelah KPU Solo menghadiri sidang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Selasa (18/11).
Ketua KPU Kota Solo, Yustinus Arya Artheswara mengakui pihaknya memang menyebut berkas yang diminta pemohon telah dimusnahkan. Sesuai Peraturan KPU nomor 17 tahun 2023, beberapa jenis arsip memiliki jadwal retensi 1 tahun aktif dan dua tahun inaktif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Arya menjelaskan berkas yang dimusnahkan bukanlah berkas pendaftaran Jokowi.
“Jadi itu yang dimaksudkan bukan berkas ijazahnya (Jokowi) yang musnah,” kata Arya, Rabu (19/11).
Berkas yang dimusnahkan, kata Arya, hanyalah buku agenda surat keluar-masuk KPU Surakarta. Sesuai Peraturan KPU No. 17/2023, buku agenda termasuk arsip dengan jadwal retensi satu tahun.
“Secara administrasi, untuk agenda surat masuk itu menurut jadwal retensi itu musnah,” kata dia.
Arya juga menjelaskan kata ‘musnah’ dalam surat balasan KPU Surakarta terhadap pemohon merupakan istilah administratif.
Ia memastikan pemusnahan arsip sama sekali tidak pernah dilaksanakan sejak dirinya menjadi Ketua KPU Kota Solo tahun 2024 lalu.
“Sebenarnya dokumen itu masih ada, cuman kalau secara aturan itu dapat dimusnahkan,” kata dia.
Lebih lanjut, Arya menjelaskan kesalahpahaman ini dimulai dari surat pemohon. Di salah satu butir, pemohon meminta informasi mengenai tanggal dan nomor agenda masuk dokumen.
“Nah ini yang dimaksud apa? Apakah benar yang dimaksud adalah buku semacam ini? Ini kan surat masuk tahun 2005. Apakah ini?” kata Arya.
“Kalau memang ini ya nanti dimediasi kita tunjukkan,” lanjutnya.
(syd/kid)
[Gambas:Video CNN]
