Jakarta, CNN Indonesia —
Aktivitas pada sejumlah rute penerbangan dipastikan masih berjalan normal usai Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, erupsi besar.
“Sampai informasi ini kami terbitkan, situasinya belum pada kondisi yang memaksa untuk dilakukannya penutupan ruang udara karena ancaman awan abu vulkanik. Demikian pula dengan bandara-bandara di sekitarnya. Seperti Malang, Banyuwangi, Surabaya dan Yogyakarta, semuanya masih beroperasi normal,” jelas EVP of Corporate Secretary AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro lewat keterangan tertulis, Kamis (20/11).
“Tidak ada bandara yang ditutup dan sejauh ini tidak ada penerbangan yang dibatalkan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hemana juga mengungkapkan update terakhir dari ASHTAM nomor VAWR6038 yang dirilis melalui International NOTAM Office AirNav Indonesia hari ini pukul 09.00 WIB.
Dalam laporan itu disebutkan, status Gunung Semeru ditetapkan dengan status ‘Red Code’, yang berarti aktivitas letusan cukup signifikan dan berpotensi mengganggu jalur penerbangan.
ASHTAM adalah pemberitahuan dengan bahasa khusus yang diterbitkan untuk menginformasikan perubahan aktivitas gunung merapi, erupsi dan awan abu vulkanik yang dapat memengaruhi kegiatan operasional penerbangan kepada seluruh stakeholders yang berkepentingan, baik di dalam maupun luar negeri.
“Namun trennya saat ini, sebaran abu vulkanik semakin bergerak menjauh dari bandara-bandara sekitar dan rute penerbangan yang berpotensi terdampak,” katanya.
Bandara yang dimaksud di antaranya Bandara Abdurrahman Saleh (Malang), Bandara YIA dan Adi Sucipto (Yogjakarta) dan Bandara Adi Sumarmo (Solo).
“Alhamdulillah, semua hasilnya negatif,” ungkap Hermana.
Bandara di DIY aman
Kejadian erupsi Gunung Semeru dipastikan tak mempengaruhi operasional penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulon Progo, DIY.
“Dapat kami sampaikan bahwa operasional penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta berjalan normal dan lancar,” kata General Manager YIA, Ruly Artha dalam keterangannya, Kamis (20/11).
Ruly menuturkan, otoritas bandara melalui tim Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dan Apron Movement Control (AMC) telah melakukan paper test secara berkala setiap beberapa jam.
Pemantauan sejak dini hari tadi hingga siang ini guna memastikan seluruh penerbangan dari dan ke bandara itu aman dari ancaman sebaran abu vulkanik Gunung Semeru.
Bandara di Bali aman
Rrupsi Gunung Semeru juga dipastikan tidak berdampak kepada penerbangan di Bandara Intenasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Operasional penerbangan berjalan normal.
“Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan normal,” kata Ahmad Syaugi Shahab selaku General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/11) malam.
(kum/kdf)
[Gambas:Video CNN]
