Ramaphosa sebelumnya menyebut AS mengubah keputusan soal boikot KTT G20 di Johannesburg akhir pekan ini.
Leavitt menilai pernyataan Ramaphosa tidak akurat dan tidak dihargai oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
“Saya melihat Presiden Afrika Selatan banyak bicara soal Amerika Serikat dan Presiden Amerika Serikat hari ini, dan bahasa seperti itu tidak dihargai oleh presiden maupun timnya,” kata Leavitt dikutip dari Associated Press, Jumat, 21 November 2025.
Sebelumnya, Ramaphosa mengaku menerima pemberitahuan perubahan pikiran dari AS, dan bahwa Washington mungkin hadir soal KTT G20.
Gedung Putih langsung membantah klaim itu dan memastikan tidak ada perubahan keputusan.
AS hanya akan mengirim perwakilan diplomatik untuk seremoni serah-terima kepemimpinan G20, bukan ikut pembahasan atau negosiasi.
Sebelumnya, ketegangan dua negara meningkat sejak AS mengumumkan boikot pada awal bulan karena isu HAM.
Afrika Selatan menilai langkah Washington merusak kerja sama multilateral, terutama ketika KTT untuk pertama kalinya digelar di benua Afrika.

