Wakil Kepala BGN sekaligus Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Nanik S. Deyang, menjelaskan bahwa pembagian becak listrik sudah berlangsung sejak 2024, jauh sebelum Prabowo Subianto dilantik menjadi Presiden.
Hingga kini, total becak listrik yang sudah tersalurkan mencapai 2.303 unit dan pembiayaan berasal dari kantong pribadi Presiden.
“GSN ini kan sekarang bagi becak listrik ya, kan. Itu sudah 2.303 becak listrik di tambah kita bagikan. Itu dari uang pribadi Bapak Prabowo, Bapak Presiden, ya,” ujar Nanik dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, seperti dikutip redaksi pada Jumat, 21 November 2025.
Penerima becak listrik merupakan pengemudi becak konvensional lansia di atas 60 tahun. Menurut Nanik, para penerima manfaat merasakan peningkatan pendapatan yang signifikan setelah menggunakan becak listrik.
“alhamdulillah pendapatan mereka itu meningkat lho, minimal bisa tiga kali ini. Tadinya kan yang seperti hilang harapan orang-orang sepuh nih, karena memang selama ini sudah puluhan tahun mereka becak tapi selalu kalah dengan ojol” tuturnya.
Lebih lanjut, Nanik menyebut pemerintah tengah menyiapkan total 10.000 unit becak listrik yang diproduksi oleh dua perusahaan dalam negeri yakni PT Len Industri dan PT Pindad.
Rencananya pada akhir tahun 2025, sudah ada 5.000 becak listrik yang didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kita pesan di dua tempat. Yang di Len itu 1.000, yang di Pindad 10.000. Ini agak lama, karena ini becak listrik pertama di dunia. Jadi ya akhir tahun ini paling enggak 5.000 lah,” pungkasnya.

