Musk mengatakan bahwa perkembangan AI akan membuat hampir semua pekerjaan bisa dilakukan oleh robot, sehingga manusia bekerja hanya jika ingin, bukan karena harus.
“Prediksi saya, pekerjaan akan bersifat opsional,” ujarnya, dikutip dari RT, Sabtu 22 November 2025.
Ia membandingkan pekerjaan di masa depan seperti hobi, layaknya orang yang memilih berkebun di halaman rumah atau bermain olahraga dan gim video hanya untuk kesenangan.
Menurut Musk, ketika robot dan AI sudah sangat maju, uang juga bisa kehilangan maknanya. “Saya pikir pada suatu titik, mata uang akan menjadi tidak relevan,” kata Musk.
Sebagian optimismenya datang dari proyek robot humanoid Tesla bernama Optimus. Robot ini dirancang untuk mengerjakan tugas-tugas fisik, repetitif, atau berbahaya–dari pabrik hingga gudang, bahkan rumah. Musk meyakini bahwa robot humanoid bisa menjadi industri terbesar di masa depan, “lebih besar dari ponsel.”
Namun, banyak pihak meragukan prediksi Musk. Para ahli menilai bahwa target 10-20 tahun terlalu cepat, mengingat beberapa prediksi Musk sebelumnya belum terwujud, seperti taksi otonom yang dijanjikan pada 2019 dan misi manusia ke Mars yang dijadwalkan 2024. Para insinyur robotik juga menekankan bahwa menciptakan robot humanoid serbaguna yang aman dan andal masih sangat sulit dan mahal.
Pernyataan Musk muncul di tengah kekhawatiran global soal masa depan dunia kerja. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan besar mulai mengurangi jumlah karyawan akibat otomatisasi yang semakin meluas.

