Farida mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan berbagai langkah untuk membantu Hafithar.
Di usia yang masih sangat belia, Hafithar harus menempuh perjalanan sejauh 70 kilometer pergi-pulang dari rumahnya di Tangerang, Banten, menuju sekolah kesayangannya di Klender, Jakarta Timur.
Kisah Hafithar diunggah pertama kali oleh pemilik akun TikTok, Muji Sambo, yang merekam Hafithar saat menunggu Commuter Line jurusan Bekasi, Jawa Barat, di Stasiun Tanah Abang, Jakarta.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi perhatian masyarakat pada peserta didik di sekolah kami,” ujar Farida menjawab pertanyaan media, Sabtu malam, 22 November 2025.
Farida mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan orang tua Hafithar untuk mendapatkan gambaran lebih utuh mengenai situasi yang dihadapi Hafithar.
Hafithar adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Tadinya ia bersama ibunya, Ida Lamtiur (48), tinggal di Kampung Sumur, Jakarta Timur.
Sejak awal September lalu ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga di Tangerang, Banten. Adapun ayahnya, Didin, meninggal dunia sekitar lima tahun lalu.
Baru-baru ini ibu Hafithar kembali pindah kerja. Kali ini ke Parung Bogor, Jawa Barat.
Ibu Hafithar mengatakan, Hafithar telah direncanakan pindah ke sebuah SD negeri di dekat tempat tinggalnya yang baru di Parung. Menurut rencana Hafithar akan mulai mengikuti pendidikan di sekolah barunya awal tahun depan.
“Kami sedang mengupayakan langkah-langkah untuk meringankan beban keluarga dan anak kita Hafithar,” kata Farida.
Di antara langkah yang sedang dibahas misalnya, menitipkan Hafithar di rumah teman sekolahnya di Klender sebelum pindah sekolah.
Juga masih terbuka kemungkinan ibu Hafithar kembali ke Jakarta, dan Hafithar melanjutkan pendidikan di SDN Klender 04. Bila hal ini yang terjadi, Farida menambahkan, pihakanya akan membantu agar Hafithar mendapat fasilitas pendidikan termasuk Kartu Jakarta Pintar (KJP).
“Kami memberikan perhatian serius dan maksimal. Insya Allah, yang terbaik untuk ananda Hafithar,” demikian Farida.

