Hal tersebut dikatakan Gibran di sela-sela KTT G20 mewakili Presiden Prabowo Subianto. Forum ini menjadi ajang diplomasi ekonomi untuk mendorong kerja sama perdagangan, investasi, dan konektivitas kedua negara.
Dalam rangkaian agenda tersebut, Gibran juga hadir pada peluncuran awal Indonesia-South Africa High-Level Business Council (ISA-HLBC), sebuah forum baru yang memfasilitasi pertemuan pemerintah dan pelaku industri guna mempercepat realisasi proyek prioritas.
Inisiatif ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat diplomasi ekonomi dengan negara-negara Global South, terutama di sektor energi, pertahanan, infrastruktur, dan rantai pasok.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran menyampaikan salam dari Presiden Prabowo. Ia menegaskan bahwa hubungan Indonesia-Afrika Selatan memiliki fondasi historis kuat sejak Konferensi Asia-Afrika 1955.
“Pertemuan ini adalah langkah besar untuk memperkuat hubungan dan kolaborasi ekonomi antara kedua negara,” ujarnya.
Gibran menyoroti peluang besar kolaborasi di sektor energi, industri pertahanan, teknologi, dan penguatan rantai pasok. Ia menilai kemitraan antarnegara berkembang menjadi kunci dalam menjawab dinamika ekonomi global.
“Dengan kolaborasi, ekonomi yang sedang tumbuh dapat mengubah masa depan secara lebih adil dan inklusif,” tuturnya.

