Peringatan itu memicu kekhawatiran soal keselamatan penerbangan di tengah meningkatnya aktivitas militer di kawasan.
Menurut data Flightradar24 dan situs resmi Bandara Internasional Simon Bolivar Maiquetia, maskapai Brazil Gol, Avianca dari Kolombia, serta TAP Air Portugal termasuk yang membatalkan penerbangan dari Caracas.
Otoritas penerbangan Kolombia, Aeronautica Civil, bahkan menyatakan terdapat risiko potensial saat terbang di area Maiquetia. Mereka menyebut kondisi keamanan yang memburuk serta meningkatnya aktivitas militer sebagai faktor utama.
TAP Air Portugal mengonfirmasi pembatalan penerbangan yang dijadwalkan pada Sabtu dan Selasa mendatang.
“Keputusan ini menyusul informasi dari otoritas penerbangan Amerika Serikat yang menyebut bahwa kondisi keamanan di wilayah udara Venezuela tidak terjamin,” kata pihak TAP, seperti dimuat Reuters.
Maskapai Spanyol, Iberia, juga mengambil langkah serupa dengan membatalkan semua penerbangan menuju Caracas mulai Senin, 24 November 2025 hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Meski demikian, penerbangan Iberia dari Caracas ke Madrid pada Sabtu tetap diberangkatkan.
“Perusahaan akan mengevaluasi situasi untuk menentukan kapan penerbangan ke negara tersebut dapat dilanjutkan,” ujar juru bicara Iberia.
Di sisi lain, beberapa maskapai masih mempertahankan jadwal penerbangan mereka. Copa Airlines dan Wingo tercatat tetap mengoperasikan penerbangan dari Maiquetia pada Sabtu tanpa perubahan.
FAA dalam pernyataannya menyebut memburuknya situasi keamanan dan meningkatnya aktivitas militer di dalam atau sekitar Venezuela dinilai dapat menimbulkan risiko bagi pesawat di seluruh ketinggian.
Peringatan ini mengikuti laporan tentang meningkatnya pengerahan militer Amerika Serikat di kawasan tersebut, termasuk pengiriman kapal induk terbesar Angkatan Laut AS, delapan kapal perang lainnya, serta pesawat tempur F-35.
Selain itu, menurut laporan Flightradar24, penerbangan Latam Airlines menuju Bogota yang dijadwalkan pada Minggu juga telah dibatalkan, menambah panjang daftar maskapai yang menunda operasional mereka akibat situasi yang belum menentu di wilayah udara Venezuela.

