Berita Super League: Kiper muda PSIM Jogja, Cahya Supriadi terus menunjukkan penampilan mengkilap di bawah mistar. Dia kembali terpilih sebagai Man of The Match (MoTM) di laga kontra Bhayangkara FC, Sabtu (22/11/2025) lalu.
Di usianya yang masih 22 tahun, dia tampil tenang dan kokoh di bawah mistar untuk membantu Laskar Mataram mengakhiri laga dengan kemenangan 1-0. Gelar MoTM yang ia dapat pada akhir laga adalah penghargaan ketiganya di Super League musim 2025/2026 ini.
Dua gelar MoTM lain didapatnya saat menghadapi Persib Bandung pada 24 Agustus lalu dan PSM Makassar pada 27 September lalu.
Kepiawaian Cahya Supriadi mengawal gawang tak hanya mengundang decak kagum suporter. Dia juga mendapat pengakuan khusus dari dua pelatih asing yang saling berhadapan yakni Pelatih PSIM Jogja, Jean Paul Van Gastel dan pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster.
Kedua juru taktik tersebut sepakat menunjuk kiper timnas Indonesia U-23 itu sebagai sosok pembeda di lapangan. Jean Paul Van Gastel tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap kiper mudanya itu.
“Para pemain lawan tampil bagus, namun kiper kami, Cahya Supriadi, bermain sangat luar biasa dengan banyak penyelamatan krusial,” kata Van Gastel.
Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa kontribusi sang kiper vital dalam menjaga keunggulan tim.
“Saya sangat puas dengan penampilannya. Dia berhasil menggagalkan banyak peluang emas Bhayangkara FC,” dia menegaskan.
Senada dengan Van Gastel, Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster turut memberikan apresiasi tinggi. Meski timnya kalah, dia mengakui ketangguhan sang kiper muda menjadi tembok penghalang terbesar bagi timnya meraih poin pada laga pekan ke-13 Super League musim 2025/2026 itu..
“Di babak kedua, kami terus menekan dan punya banyak peluang untuk mencetak gol. Menurut saya, pemain terbaik di laga ini adalah kiper mereka (Cahya Supriadi),” ucap Paul Munster.
Dia menilai timnya sudah bermain baik dan berjuang hingga akhir, tetapi penyelesaian akhir mereka selalu mentah di tangan sang penjaga gawang.
“Sekali lagi, bagi saya, kiper mereka adalah pemain terbaik,” ujar dia mengakhiri.
Artikel Tag: cahya supriadi, Super League, PSIM Jogja, Van Gastel
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/cahya-supriadi-perkasa-di-bawah-mistar-psim-jogja-dipuji-dua-pelatih

