Dalam konferensi pers di Media Center KTT G20, Gibran memastikan akan segera melaporkan seluruh perkembangan dan hasil pembahasan KTT G20 Afrika Selatan kepada Presiden Prabowo Subianto setibanya di tanah air.
“Hasil rapat, segera kita follow up dan kita laporkan ke Pak Presiden begitu nanti kita sampai di tanah air,” ujarnya kepada awak media.
Gibran menjelaskan bahwa kehadirannya di KTT G20 merupakan penugasan langsung dari Presiden Prabowo untuk menyampaikan berbagai pesan strategis Indonesia di forum global. Menurutnya seluruh agenda yang diikuti sejak hari pertama berlangsung produktif dan lancar.
“Dari hari pertama kita melakukan meeting, CEO Business Forum, lalu G20 Summit sesi 1, 2, 3 sudah berjalan dengan lancar semua dan posisi Indonesia sudah kita suarakan di mata dunia,” kata Wapres.
Gibran menambahkan bahwa berbagai pesan Presiden Prabowo telah disampaikan secara komprehensif kepada para pemimpin negara anggota G20.
“Pesan dari Bapak Presiden juga sudah kita sampaikan di depan para Kepala-Kepala Negara. Saya (ucapkan) terima kasih juga ke Pak Menko, Pak Wamenkeu, Pak Wamenlu, Pak Dubes. Acaranya berjalan dengan baik dan lancar,” tuturnya.
Ia menyoroti bahwa Indonesia konsisten mendorong penguatan peran Global South serta keadilan ekonomi global dalam forum G20.
Gibran menekankan bahwa setiap negara harus diberi ruang untuk menentukan arah pembangunan tanpa tekanan maupun ketergantungan.
“Yang namanya kerjasama, partnership, harus mensejahterakan, harus memberdayakan, tidak boleh mendikte, tidak boleh membuat ketergantungan,” tegasnya.
Selain menyuarakan posisi Indonesia, Gibran juga menyampaikan sejumlah program prioritas Presiden Prabowo dalam pertemuan dengan para pemimpin dunia.
“Kita sudah melakukan pertemuan dengan beberapa kepala negara. Saya sampaikan juga pada saat rapat itu, pada saat pertemuan, program-program prioritas dari Bapak Presiden. Misalnya MBG, hilirisasi, swasembada pangan, dan lain-lainnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wamenlu Arrmanatha Nasir, Wamenkeu Thomas Djiwandono, dan Dubes RI untuk Afrika Selatan Saud Purwanto Krisnawan.

