Berita Tenis: David Ferrer gagal membawa Spanyol memenangkan gelar Davis Cup setelah dikalahkan di final musim 2025 oleh tim favorit tuan rumah sekaligus juara bertahan, Italia.
Spanyol bermain tanpa petenis peringkat 1 dunia, Carlos Alcaraz yang cedera, tetapi tetap berhasil mencapai final Davis Cup setelah menang atas Ceko dan Jerman.
Namun, mereka menghadapi lawan yang sangat tangguh di final saat menghadapi juara bertahan dalam dua terakhir, Italia, yang juga bermain tanpa dua petenis tunggal terbaik mereka yang menghuni peringkat 10 besar, Jannik Sinner dan Lorenzo Musetti.
Kapten tim Spanyol, Ferrer mengalami patah hati di Davis Cup musim lalu dan ia dihadapkan dengan tugas berat untuk mengatur anggota timnya menghadapi dukungan yang mayoritas berasal dari Italia di Bologna.
Petenis tuan rumah, Matteo Berrettini mengalahkan petenis berkebangsaan Spanyol, Pablo Carreno Busta di laga pertama nomor tunggl, yang berarti Italia hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengamankan gelar kompetisi beregu putra tersebut untuk kali ketiga berturut-turut.
Itu berarti semuanya ada di tangan Jaume Munar, yang sebelumnya kalah dari petenis berkebangsaan Jerman, Alexander Zverev, untuk menjaga asa Spanyol tetap hidup.
Munar mengawali pertandingan dengan baik setelah unggul satu set dan peluang break atas petenis tuan rumah, Flavio Cobolli yang akhirnya menang dengan 1-6, 7-6, 7-5 dan Italia pun mengukir sejarah di Bologna.
Penonton Italia sangat terlibat di sepanjang final dan seorang jurnalis dalam konferensi pers Spanyol pasca-pertandingan menyatakan mungkin ada beberapa cemoohan terhadap Munar.
Ketika Ferrer ditanya apa yang ia katakan kepada Munar di momen-momen sulit sepanjang pertandingan, ia menepis anggapan bahwa penonton Italia bertindak terlalu jauh.
“Penontonnya sangat sopan. Kita tidak perlu berkomentar apa pun tentang penonton. Wajar saja mendukung skuadnya,” jawab Ferrer.
“Tidak, saya mencoba memberi tahu Jaume bahwa ia harus fokus pada dirinya sendiri dan tidak pada yang lain. Ia berhasil. Ia bermain sangat bagus, pertandingan yang sangat ketat. Detail pertandingan yang seharusnya bisa dimenangkan, tidak ada apa-apanya.”
“Pada akhirnya, Flavio Cobolli, ia juga pantas menang. Ia sangat, sangat fokus di set kedua dan juga set ketiga. Kita harus menerima bahwa itu adalah olahraga dan kita harus positif. Hal baiknya adalah kita berhasil musim ini di Davis Cup.”
Meskipun berhasil mencapai final, Spanyol hampir tidak mencapai perempatfinal di Bologna, karena mereka tertinggal dua pertandingan dalam babak kualifikasi melawan Denmark pada bulan September.
Ferrer yang telah memenangkan kompetisi beregu putra tersebut sebanyak tiga kali sebagai petenis, kemudian diminta untuk berbicara tentang hal-hal positif yang ia peroleh dari penampilan terbaiknya sejauh ini sebagai kapten tim Spanyol.
“Ya, sulit untuk dikatakan,” aku Ferrer. “Tim ini, mereka tahu… sangat banyak. Itu hal yang penting. Mereka sangat mendukung di sepanjang pekan. Suasananya menyenangkan. Bekerja dengan mereka sangat mudah.”
“Saya pikir mereka adalah petenis yang lebih baik untuk siap musim depan. Tentu saja, saya katakan kepada mereka setelah kami kalah bahwa mereka harus bangga. Sekarang saatnya untuk beristirahat. Ya, bermain demi negara anda dan bermain di Davis Cup tidak pernah mudah. Mereka adalah pesaing yang luar biasa. Saya juga beruntung karena mereka adalah petenis hebat.”
Artikel Tag: Tenis, davis cup, Jaume Munar
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/jaume-munar-dicemooh-di-davis-cup-ini-yang-david-ferrer-katakan
