Jakarta, CNN Indonesia —
Kabupaten Klaten kembali mencatat prestasi di tingkat regional setelah meraih Penghargaan Amerta Tirta Nugraha untuk kategori Tujuan Wisata Terfavorit dalam ajang Cita Loka Fest 2025. Penghargaan tersebut diserahkan pada Rabu malam (5/11) dalam acara puncak yang berlangsung di Alila Hotel Solo.
Ajang Cita Loka Fest yang digagas Tribun Solo-bagian dari Tribun Network-menjadi wadah apresiasi bagi pemerintah daerah, komunitas, dan pelaku UMKM yang dinilai berkontribusi dalam pengembangan ekosistem ekonomi lokal dan sektor pariwisata.
Tahun ini, acara tersebut kembali menegaskan pentingnya sinergi antara kreativitas masyarakat, potensi ekonomi daerah, dan kekuatan budaya dalam membangun daya saing wilayah di Solo Raya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
General Manager Tribunnews Solo, Vovo Susatio, menuturkan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci terciptanya ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.
“Cita Loka Fest merupakan bentuk apresiasi bagi individu, komunitas, maupun pemerintah daerah yang telah memberikan kontribusi nyata dalam tata kelola, keberlanjutan, dan pengembangan UMKM,” ujarnya dikutip Senin (24/11).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Hamenang menyampaikan rasa terima kasih kepada Tribun Solo atas penghargaan yang diberikan, sekaligus mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap kemajuan sektor pariwisata di Kabupaten Klaten.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Tribun yang telah memberikan penghargaan kepada Kabupaten Klaten, khususnya di bidang pariwisata,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa Kabupaten Klaten memiliki dua potensi besar, yakni pariwisata dan pertanian, yang keduanya saling mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui kerja sama lintas sektor, sektor pariwisata di Klaten kini mulai menunjukkan perkembangan signifikan.
“Alhamdulillah, dengan kerja sama luar biasa dari para stakeholder, pariwisata di Klaten semakin dilirik. Berdasarkan data terakhir, jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2024 telah mencapai 6,8 juta. Capaian ini bukan semata hasil kerja pemerintah daerah, tetapi buah kolaborasi antara pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa,” ujar Hamenang.
Hamenang juga menyoroti peran penting Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendukung pengembangan desa wisata.
“Melalui penguatan BUMDes, terbukti banyak desa di Klaten kini bergeliat dan berkembang melalui sektor pariwisata. Inilah bukti nyata bahwa pembangunan dari desa mampu menggerakkan kabupaten,” ujarnya.
Terakhir, Hamenang mengajak seluruh pihak untuk memperkuat spirit aglomerasi Solo Raya dengan menghapus ego sektoral antar daerah.
“Sudah saatnya semangat aglomerasi Solo Raya benar-benar dijalankan. Dunia pariwisata tidak boleh lagi terkotak-kotak. Kita harus bergerak bersama, agar Solo Raya dapat tumbuh dan berjaya bersama,” tegasnya.
(inh)
